Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Erupsi, 374 Pengungsi Masih Berusia Sekolah

233 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Wulanggitang terdiri dari 47 anak Kober, 96 anak SD, 44 anak SMP dan 46 anak SMA. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Anak-anak pengungsi Gunung Lewotobi berasal dari Desa Duli Pali, Kecamatan Ile Bura yang mengungsi di Posyandu Kampung Suku Tukan, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 374 dari 5464 pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur merupakan anak usia sekolah. Pengungsi usia sekolah ini tersebar di lima kecamatan.

Berdasarkan data sementara Posko Pusat Data dan Informasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, 10 Januari 2024, 374 anak usia sekolah yang menjadi pengungsi tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Flores Timur yakni Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Titehena, Kecamatan Ile Bura, Kecamatan Demon Pagong dan Kecamatan Larantuka

233 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Wulanggitang terdiri dari 47 anak Kober, 96 anak SD, 44 anak SMP dan 46 anak SMA. 

91 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Titehena terdiri dari 13 anak Kober, 45 anak SD, 17 anak SMP dan 16 anak SMA.

38 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Demon Pagong terdiri dari 13 anak Kober, 45 anak SD, 17 anak SMP dan 16 anak SMA.

4 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Ile Bura terdiri dari 1 anak Kober, 1 anak SD, dan 2 anak SMP. 

13 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Larantuka terdiri dari 2 anak Kober, 5 anak SD, 3 anak SMP dan 3 anak SMA. 


- 16 Tim Relawan 

Sementara itu, berdasarkan data sementara Posko Pusat Data dan Informasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, 10 Januari 2024, ada 16 tim relawan yang ikut membantu mengurus pengungsi. 

16 tim relawan terdiri dari 100 anggota TNI, 310 anggota Polri, 7 orang dari Basarnas, 4 orang dari PMI Sikka, 10 orang dari Dompet Duafa, 7 orang Mapala Unipa, 65 anggota Tagana, 4 orang dari MDMC Muhammadyah, 20 anggota Pramuka, 2 orang dari IMM Sikka, 1 orang dari  Kebukit Indonesia, 2 orang dari Mapala Universitas Muhammadyah Maumere, 3 orang dari LMI, 8 orang dari RKKLK Adonara, 60 orang dari Caritas Keuskupan Larantuka dan relawan kecamatan. 

Baca juga: Erupsi Lewotobi, 122 Warga Flores Timur Mengungsi ke Desa Kringa Sikka 

Baca juga: Dua Penerbangan Rute Larantuka Tertunda Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

-  2610 Warga  Tinggal di Tenda Pengungsian Termasuk 13 Ibu Hamil 

Sebanyak 2610 warga Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur tinggal di tenda pengungsian yang tersebar di delapan titik.

Sedangkan 2759 warga lainnya memilih bertahan di rumah-rumah warga yang tersebar di 24 desa. 

Dari jumlah  2610 pengungsi yang tinggal di tenda pengungsian itu, terdiri dari 1291 laki-laki, 1319 perempuan, 44 bayi, 156 balita, 13 ibu hamil, 46 ibu menyusui, 248 lansia dan 4 disabilitas. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved