Renungan Harian Kristen Selasa 9 Januari 2024, Hawa

Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. ~ayat 23

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Selasa 9  Januari 2024 dengan judul Hawa merujuk pada Kitab Kejadian 2:18-25.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Manusia perempuan diciptakan dari tulang rusuk manusia laki-laki. Apakah itu berarti semua perempuan diciptakan dari rusuk pasangannya masing-masing? Bagaimana dengan mereka yang menikah lebih dari satu kali? Pertanyaan lucu ini sering muncul.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 8 Januari 2024, Adam

Adam dalam keadaan tidur ketika Allah menciptakan Hawa, menjelaskan bahwa Allah adalah satu-satunya yang berkarya menciptakan manusia perempuan.

Bahkan manusia laki-laki pun tidak menyadari apa yang sedang dilakukan Allah baginya.

Demikian pula, tindakan Allah yang membawa manusia perempuan itu kepada Adam, menyatakan bahwa keaktifan untuk mempertemukan keduanya datang dari pihak Allah sebagai Pencipta.

Adam memberi respons terhadap manusia lain yang dibawa Allah kepadanya, bukan sekedar sebagai teman yang mengatasi kesendiriannya, melainkan sebagai ”tulang dan dagingnya” sendiri.

Istilah tulang dan daging menyatakan kondisi manusia yang kuat dan lemah, sekaligus.

Tetapi, ketika Adam memberi nama kepada manusia perempuan itu Hawa, ia sedang menyatakan kemuliaan Hawa sebagai ibu dari semua yang hidup, melalui kebersamaan Adam dan Hawa akan ada keturunan di bumi.

Kesatuan keduanya sebagai suami dan istri merupakan tindakan aktif dari Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 7 Januari 2024, Menampakkan Kristus Dalam Hidup

LANGKAH IMAN.

Perempuan diambil dari laki-laki menyatakan relasi yang erat, sekaligus perbedaan mendasar.