Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 8 Januari 2024, KepadaMulah Aku berkenan
Setiap kita memang harus terus berusaha menjadi berkenan walaupun tidak semua hal kita mampu melakukannya
Yesus menerima baptisan Yohanes sekaligus memberi tanda bagi kita bahwa Allah memanifestasikan diriNya secara nyata dalam diri Yesus untuk masuk dalam konteks dunia orang-orang berdosa, agar dengan cara itu, Allah sendirilah yang akan menyelamatkan manusia secara langsung.
Kisah pembaptisan Yesus itu menjadi sebuah tanda pemakluman Allah bagi PuteraNya untuk siap memasuki tugas penggembalaanNya untuk menyelamatkan umat manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 8 Januari 2024, "Engkaulah Anakku yang Terkasih"
Hal ini terlihat pada saat Yesus keluar dari sungai Yordan itu Yesus melihat langit terbuka dan Roh Tuhan seperti burung merpati turun ke atasnya dan terdengar suara dari langit: “Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.”
Dan ternyata Yesus yang diberi Roh dan berkenan kepada Allah itu ditentukan untuk tampil dan berbuat sebagai hamba atau pelayan, seperti dikatakan oleh Yesaya : "Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepada-Nya Aku berkenan" (Yes 42:1-4.6-7).
Dengan demikian pembaptisan Yesus adalah suatu penegasan oleh Allah, yang mengutus Yesus untuk pelayanan atau sebagai hamba-Nya. Dan sesudah dibaptis dan diketahui apa tugas perutusan-Nya, "Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis" (Mat 4:1).
Yesus selalu dituntun oleh Roh Allah sendiri untuk memulai seluruh tugas penggembalaanNya. Perkenanan Allah Bapa kepada PuteraNya disahkan oleh Roh Kudus menjadi tanda bukti paling nyata bagi manusia bahwa Allah Tritunggal Maha Kudus secara tegas menjalankan misi Allah sendiri bagi manusia.
Maka perayaan pembaptisan Yesus adalah menjadi tanda paling paripurna keterlibatan Allah Tritunggal untuk sebuah misi keselamatan itu.
Dan semua kita yang dibaptis dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus adalah juga sebuah tanda perkenanan Allah Tritunggal bagi kita untuk tujuan misi Allah melalui hidup dan karya kita di tengah dunia.
Maka kalau kita yang dibaptis itu tidak menjalankan tugas dengan baik artinya kita telah mengabaikan “predikat” perkenanan Allah Tritunggal dalam diri kita melalui pembaptisan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 8 Januari 2024, "Kembali Kepada Allah"
Maka adalah sebuah lelucon kalau kita yang telah dibaptis dan tak pernah memberi kesaksian tentang Allah di hadapan orang lain dalam perbuatan-perbuatan kasih kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita dibaptis dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus sebagai tanda pengesahan kita menjadi pengikutNya.
Kedua, pengesahan itu jugalah menjadi tanda sebuah tugas besar untuk memberi kesaksian tentang Allah bagi orang lain. Ketiga, kesaksian yang benar dimulai dari cara hidup kita sendirilah yang akan memberi kesaksian tentang Allah di hadapan orang lain. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.