Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 8 Januari 2024, KepadaMulah Aku berkenan
Setiap kita memang harus terus berusaha menjadi berkenan walaupun tidak semua hal kita mampu melakukannya
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : KepadaMulah Aku berkenan.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon, SVD Senin Pesta Pembaptisan Tuhan merujuk pada Bacaan I: Yes. 55: 1-11, Bacaan II: 1 Yoh. 5: 1-9m Injil : Mat. 1: 7-11
Berikut ini teks lengkap renungan Bruder Pio Hayon SVD
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap orang selalu berusaha untuk bertingkah laku yang benar dan berkenan di hadapan orang lain. Pola hidup yang baik dan berkenan kepada orang lain selalu memberi dampak yang baik bagi diri sendiri dan orang lain.
Karena semua yang baik dan berkenan selalu memberikan nilai yang positif. Setiap kita memang harus terus berusaha menjadi berkenan walaupun tidak semua hal kita mampu melakukannya.
Untuk bisa menjadi berkenan perlu usaha terus menerus untuk meningkatkan kualitas hidup kita sendiri. Ketika kualitas diri dan hidup kita menjadi baik maka dengan sendirinya akan berkenan pada orang lain.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini, gereja merayakan pesta Pembaptisan Tuhan di sungai Yordan oleh Yohanes pembaptis. Hari ini pula secara resmi menurut kalender liturgis adalah akhir Masa Natal.
Pada hari terakhir masa natal ini, justru sebelum meninggalkan aneka upacara atau perayaan Natal, Gereja mangajak kita mengikuti jalan yang harus ditempuh Yesus Sang Penyelamat.
Yesus bayi yang lahir di Betlehem, dalam usia 30 tahun diperkenalkan dalam Injil Matius sebagai orang dewasa, yang dibaptis sebelum tampil di depan masyarakat untuk melaksanakan tugas perutusan-Nya.
Marilah kita berusaha memahami apa makna baptisan Yesus Sang Penyelamat dan makna baptisan kita sebagai orang yang diselamatkan-Nya. Yohanes pembaptis tampil sebagai orang yang telah mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan yang juga membaptis Tuhan Yesus sendiri.
Yohanes membaptis semua orang di sungai Yordan dengan satu intensi agar semua orang bertobat dan siap menerima jalan Tuhan yang benar.
Namun, ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis bukan lagi sebuah upaya pertobatan Yesus tetapi lebih dari itu sebagai sebuah perkenanan Allah bagi manusia.
Yesus dalam konteks ini, Yesus mendapat pengesahan dari Allah Bapa di surga untuk memulai karya penyelamatanNya di dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.