Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 7 Januari 2024, Datang dan Sembahlah Tuhan!

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama memberikan inspirasi kepada Bangsa Israel bahwa Kemuliaan Tuhan telah terbit bagi mereka

Editor: Edi Hayong
DOK-POS-KUPANG.COM
RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 7 Januari 2024 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul :  Datang dan Sembahlah Tuhan!

THN B/II: Hari Minggu Sesudah Oktaf Natal RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 60: 1-6, Mazmur 72: 2.7-8.10-13, Efesus 3: 2-3a.5-6, Matius 2: 1-12

Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada hari ini kita merayakan Natal segala bangsa atau yang lebih dikenal dengan nama Pesta Epifania atau Penampakkan Tuhan. Bacaanbacaan Kitab Suci pada Hari Raya Penampakkan Tuhan mengarahkan kita untuk melihat Terang Tuhan dan bersatu dengan-Nya.

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama memberikan inspirasi kepada Bangsa Israel bahwa Kemuliaan Tuhan telah terbit bagi mereka. Ia mengatakan: “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.

Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata
atasmu.” (Yes 60:1-2). Bangsa Israel memang memiliki masa lalu namun masa lalu itu tidak selamanya menjadi masa kekelaman.

Tuhan juga menaruh belas kasih bagi umat kesayangan-Nya. Sebab itu Ia memberikan terang dan kemuliaan yang mengubah mereka supaya menjadi rasul terang dan kemuliaan melalui kesaksian hidup mereka.

Bagi nabi Yesaya, tidak hanya bangsa Israel yang mengalami terang dan kemuliaan Tuhan. Bangsa-bangsa lain akan berduyun-duyun datang ke Yerusalem yang lebih dahulu mengalami terang dan kemuliaan Tuhan, raja-raja juga ikut menyongsong cahaya yang terbit bagi Israel.

Ada sukacita yang besar di antara bangsa-bangsa. Bahkan orang-orang Syeba akan membawa emas dan kemenyan dan memberitakan tentang perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan. Tuhan Yesus menampakkan diri bukan hanya kepada orang-orang Israel, melainkan kepada semua bangsa.

Hal ini ditandai dengan hadirnya tiga orang majus dari Timur. Mereka adalah Gaspar, Melkior dan Baltazar yang membawa emas, kemenyan dan mur sebagai
persembahan terindah bagi bayi Yesus.

Mereka datang dari tempat yang berbeda namun dituntun oleh terang Tuhan berupa bintang hingga bersatu di Bethlehem untuk menyembah Yesus. Semua bangsa
melihat terang yang menyelamatkan itu. Gereja Katolik juga menggunakan kesempatan ini untuk merayakan Hari Anak Misioner Sedunia.

Sebab itu anak-anak Sekami di paroki-paroki menjadi pusat perhatian seluruh umat. Mereka biasanya mengunjungi rumah-rumah umat setelah misa di gereja untuk bermisi dengan berdoa, berderma, berkurban dan bersaksi. Anak-anak sekami belajar untuk bermurah hati seperti Tuhan sendiri juga murah hati.

Rasul Paulus bersaksi, Tuhan yang satu dan sama menampakkan kemuliaan-Nya bukan hanya kepada bangsa Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa yang lain. Konsekuensi logisnya adalah semua bangsa menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh dan sebagai peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.

Terlepas dari perasaan sukacita ilahi karena Natal segala bangsa, ada sikap manusiawi yang menghambat sukacita ilahi ini. Dalam hal ini sikap raja Herodes yang merasa memiliki saingan raja yang baru dilahirkan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 Januari 2024, Kami Datang untuk Menyembah Dia

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved