Berita Ngada
Penjabat Gubernur NTT Kagum dengan Pelayanan Publik di Ngada
Unit layanan yang terpusat di Mal Pelayanan Publik itu yakni 11 layanan dari instansi vertikal dan sisanya perangkat daerah.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Oby Lewanmeru
Bupati Andreas menyebut, dalam kondisi sulit demikian, Bank NTT menujukan eksistensi membantu Pemerintah Kabupaten Ngada dengan pinjaman daerah senilai Rp. 86,5 Miliar yang kemudian direalisasikan dalam beragam program pembangunan.
Selain pinjaman, eksistensi Bank NTT dalam membantu meringankan beban fiskal daerah yakni pemanfaatan aset yang sebelumnya terlantar. "Dan tempat ini, kantor baru Bank NTT Cabang Bajawa adalah salah satu aset pemerintah yang selama ini tidak dimanfaatkan," ujar Bupati Andreas.
Lokasi Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru tersebut dulunya merupakan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ngada yang kemudian terbakar di masa kepemimpinan Bupati Marianus Sae, dan dibiarkan begitu saja.
Kerja sama dengan Bank NTT dengan pola Inbreng, untuk pemanfaatan aset tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngada menambah penyertaan modal di Bank NTT di tahun 2024 ini bakal mencapai senilai Rp. 20 Miliar lebih, yang menurutnya akan berdampak pada peningkatan deviden.
Strategi atau terobosan lain Pemkab Ngada dalam menghadapi kondisi fiskal yang terbatas adalah membuka ruang yang luas bagi pijak ketiga untuk investasi. Contoh saat ini yang sedang berjalan adalah Alfamart dan pengelolaan Stadion Lebi Jaga.
Usai acara peresmian Kantor Bank NTT Cabang Bajawa dan Launching Mall Pelayanan Publik itu, Bupati Andreas memberikan buku Tante Nela Paris (Tani Ternak, Nelayan dan Pariwisata) berisi tentang perjalanan program pembangunan di Ngada dan buku panduan pariwisata Ngasa. (orc)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.