Berita Rote Ndao

Nemberala, Sasana Tinju dan Rumput Laut Marthen Poeh 

Pria yang telah genap berusia 43 tahun ini merajut mimpi untuk bertani rumput laut di ufuk barat Pulau Terselatan NKRI.

|
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Petani rumput laut di Desa Nemberala sementara memanen rumput laut, Minggu 7 Januari 2024. 

Torehan Darling, tentu membuat Marthen sangat bangga. Yang disebutnya, buah kerja keras dan kerjasama antara ayah dan anak.

Terlepas dari semuanya itu, Marthen tetap berharap mendapatkan sentuhan dari pemerintah demi keberlangsungan hidup petani rumput laut di Desa Nemberala.

Baca juga: Bupati Rote Ndao Serahkan Susura Hadahoromatak kepada 14 Penerima Berbakat


Dia saat ini, dia sangat membutuhkan tali untuk membudidaya rumput laut.

Kepala Desa Nemberala: Rumput Laut Tergantung Musim

Permasalahan serupa diakui Penjabat Kepala Desa Nemberala, Yus Mengge. 

Bagi Yus, problematika petani rumput laut terletak pada waktu pergantian musim.

"Jadi semua itu tergantung musim. Terkadang ada hama, bulan berikut mungkin kualitas rumput laut sedikit baik. Petani kami memaklumi itu," cetus Yus kepada POS-KUPANG.COM, Minggu, 7 Januari 2024.

Diakuinya, pertumbuhan rumput laut saat ini tidak begitu normal. Petani kadang mengeluh karena hama bahkan tali-tali terikat pada patok kayu menyisahkan kehampaan.

Sembari Yus berdoa pada Sang Khalik untuk memberi kelimpahan kepada masyarakatnya.

Baca juga: Rawat Ekosistem, Danrem 161/Wira Sakti Bersama Warga Bersatu Bersihkan Pantai Nemberala


Dia membeberkan, hampir seutuhnya masyarakat Nemberala melakukan aktifitas budidaya rumput laut, sekalipun ASN. Tinggal bagaimana memanejemen waktu kerja.

Yus pun berharap genggaman erat dari Pemerintah Daerah, agar bisa membuka lahan rumput laut yang lebih besar dengan meminta bantuan tali dari pemerintah.

- DPRD Rote Ndao Soroti Anjloknya Harga Rumput Laut di Rote Ndao

Menilik permasalahan jatuhnya harga rumput laut di Rote, Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao Denison Moy mengatakan, harga jual rumput laut normalnya berada di kisaran Rp 20.000 per Kg. Bahkan harga tertinggi pernah tembus Rp 40.000 per Kg.

"Memang sekarang harga jatuh per Kg Rp 15.000. Dulu pernah melejit sampai Rp 40.000 per kilogram," ungkap Deni kepada POS-KUPANG.COM, Minggu, 7 Januari 2024.

Baca juga: Bupati Rote Ndao Buka Temu Delegatus Kitab Suci Regio Nusra di Hotel Anugerah Nemberala


Dengan tegar harga hati, Deni mengaku, anjloknya harga rumput laut dapat diatasi dengan berbagai cara. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved