Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 Januari 2024, Mari dan Lihatlah
Yesus langsung menyatakan keinginanNya kepada Filipus untuk mengikutiNya tentunya sebagai muridNya.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Mari dan Lihatlah.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon, SVD Hari Jumat Biasa Masa Natal merujuk pada Bacaan I: Yoh. 3: 11-21, Injil : Yoh. 1: 43-51
Berikut ini teks lengkap renungan Bruder Pio Hayon SVD
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan Mari dan Lihatlah adalah sebuah ajakan untuk menyaksikan sesuatu yang baru agar orang menjadi kenal tentang hal baru itu.
Ungkapan ini tidak sekedar sebuah ajakan belaka tetapi juga bisa mengandung arti pembuktian akan sebuah kenyataan yang sesungguhnya.
Untuk itu, ungkapan ajakan ini membantu kita untuk mengenal lebih dekat tentang hal baru yang mau ditampilkan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Di hari kelima ini, kita masih merenungkan kisah panggilan para murid Yesus yang pertama. Jika kemarin kita mengenal ada Yohanes dan Andreas serta Petrus. Hari ini kita berkisa tentang Filipus dan Natanael atau yang disebut sebagai Bartolomeus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024, Apa yang Kamu Cari ?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024, Apakah yang Kamu Cari?
Kisah ini dimulai dari Yesus pergi ke Galilea dan berjumpa dengan Filipus dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku.” Tidak seperti para murid yang terpanggil pertama, kisah panggilan Filipus seperti “to the point”.
Yesus langsung menyatakan keinginanNya kepada Filipus untuk mengikutiNya tentunya sebagai muridNya.
Dari kisah ini terbaca bahwa Filipus langsung mengikuti Yesus tanpa ada banyak diskusi dan tanya jawab walaupun tidak ada pernyataan lain yang menyatakan Filipus langsung mengikuti Yesus dan tinggal bersama dengan Yesus.
Namun dari penjelasan lanjutan dari Filipus kepada Natanael itulah terbaca dengan jelas bahwa Filipus ternyata sudah langsung mengikuti Yesus.
Diceritakan bahwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, Anak Yusuf dari Nazaret.”
Pernyataan Filipus yang cukup mendalam tentang siapakah Yesus itu mengandaikan dia sudah berada bersama-sama dengan Yesus dan tinggal denganNya sehingga informasi awal tentang siapakah Yesus itu pasti sudah dikenalnya.
Hasil dari perkenalannya dengan Yesus itulah membuat dia berani menyampaikan itu kepada Natanael tentang Yesus itu. Menjadi berbeda dengan para murid lainya yang dipanggil oleh Yesus, Natanael memberikan reaksi yang khusus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024, Bawa dan Hantar Orang Lain kepada Yesus
Tingkat pengetahuannya tentang Yesus itu sangat minim apalagi disebutkan tentang Nazaret yang dalam pandangan umum secara sosial adalah kota kecil dan tak berpengaruh.
Sehingga dia berkata: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Dan Filipus pun tak hilang akal. Dia langsung menjawab: “Mari dan lihatlah.”
Ungkapan Filipus ini sebenarnya sama seperti yang disampaikan Yesus kepada para muridNya yang pertama: “Mari dan kamu akan melihatnya” ketika Yesus ditanya dimakah Engkau tinggal.
Ini adalah satu indikasi lain yang menyatakan bahwa Filipus sudah tinggal bersama-sama dengan Yesus dan murid-murid lainnya yang sudah terpanggil lebih dulu dari Filipus.
Inilah kekuatan Filipus yang akhirnya dapat membawa Natanael kepada Yesus. Dan akhirnya keragu-raguan Natanael itu akhirnya dapat teratasi karena Yesus sebenarnya sudah mengenal Natanael sebelum berjumpa dengannya sehingga Natanael pun memberi jawaban pasti: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.”
Pengakuan Natanael inilah semakin membawa dia kepada kebenaran sabda Yesus sendiri: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Perjumpaan dengan Yesus ini dari para murid yang terpanggil selalu memberi dampak positif baik bagi diri sendiri maupun kepada orang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 Januari 2024, Kita Semua Diangkat Menjadi Anak Allah
Panggilan kemuridan yang kita dengar dan refleksikan kisahnya kemarin dan hari ini membuat kita yakin bahwa panggilan kemuridan kita pun akan sangat bervariatif.
Ada yang langsung menerima dan tinggal bersama, ada yang harus berdiskusi dan berdebat dan seterusnya. Namun yang terpenting di sini adalah ungkapan Yesus dan yang dilanjutkan oleh Filipus: “Mari dan lihatlah”.
Ajakan ini adalah sebuah aksi kontemplatif yakni sebuah gerakan aksi “mari” keluar dari diri sendiri dan melihat “kontemplatif” siapa Yesus itu sendiri.
Gerakan aktif kontemplatif inilah yang kadang terlupakan dari kita sebagai murid.
Kita masih sangat sulit keluar dari diri kita sendiri apalagi harus melihat secara kontemplatif kehadiran Yesus dalam diri kita. Kita masih sangat egois dan sulit untuk keluar dari diri sendiri
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Semua kita terpanggil menjadi murid-murid Tuhan atas cara yang unik sesuai konteks kita masing-masing.
Kedua: panggilan kemuridan kita mengajarkan bahwa Tuhan selalu menjadi inisiator utama dalam panggilan itu. Ketiga: Sikap aktif kontemplati yaitu keluar dari diri sendiri dan pergi melihat sendiri Yesus adalah kekuatan dari panggilan kemuridan kita. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.