Breaking News

Berita Timor Tengah Selatan

Korban Meninggal Akibat Virus Rabies di Timor Tengah Selatan Tembus 14 Orang

Dengan demikian akumulasi korban gigitan anjing rabies sampai awal Januari 2024 ini di wilayah Kabupaten TTS berjumlah 14 orang

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dr. Ria Tahun. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Korban meninggal akibat virus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus bertambah. Korban terbaru yakni Yunri Liunokas (34) warga RT 06, RW 02, Desa Napi, Kecamatan Kie.

Dengan demikian akumulasi korban gigitan anjing rabies sampai awal Januari 2024 ini di wilayah Kabupaten TTS berjumlah 14 orang.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Ria Tahun kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu, 3 Januari 2024.

"Korban meninggal akibat virus rabies bertambah satu orang. Korban adalah Yunri Liunokas," ungkapnya.

Terkait kronologi kejadian dijelaskan dr. Ria, korban digigit anjing tidak dikenal pada 6 Juni 2023 lalu.

"Korban digigit anjing tidak dikenal pada 6 Juni 2023 sekitar jam 16.00 Wita. Waktu itu, anjing tidak dikenal menggigit anak korban. Korban langsung mengejar anjing tersebut untuk membunuhnya. Waktu itu, anjing tersebut mencakar korban pada kaki sebelah kiri menggunakan kuku, tetapi tidak ada luka darah. Hanya ada goresan putih," terangnya. 

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Virus Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan Mencapai 13 Orang

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 4 Tahun di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Virus Rabies

Dikatakan, setelah dicakar bekas cakaran langsung dicuci, tetapi tidak memakai sabun.

"Waktu awal kejadian sudah dianjurkan untuk vaksin, tetapi korban tidak mau vaksin karena tidak ada luka," tuturnya.

dr. Ria menjelaskan, pada 30 Desember 2023 korban mulai mengalami gejala rabies.

"Pasien mengalami gejala pada tanggal 30 Desember 2023 jam 00.00 Wita. Adapun gejalanya yaitu gelisah, sulit menelan (minum air) dan rasa takut berlebihan jika terkena udara atau angin," ucapnya. 

Disampaikan, korban dibawa ke Puskesmas Kie pada tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 11.21 Wita.

"Di sana pasien mendapatkan penanganan dan perawatan," katanya.

Baca juga: Kronologi Manya Ello, Korban Virus Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal Dunia, Jadi Korban ke-10

Dirinya mengatakan, pihak Puskesmas setempat juga melakuan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada keluarga untuk merujuk pasien, tetapi keluarga menolak dan ingin merawat korban di rumah.

"Pada pukul 13.46 Wita pasien dibawa pulang ke rumah untuk dirawat," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved