Pilpres 2024

Hasil Survei IPE, Elektabilitas Tiga Capres Cawapres Naik, Ganjar-Mahfud Dapat Sentimen Positif

Indonesia Political Expert (IPE) memaparkan temuan hasil survei terhadap elektabilitas ketiga capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM
Tiga calon presiden dan wakil presiden, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Hasto menjelaskan, PDIP di daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat juga sudah melakukan reinforcement atau penguatan terhadap gerakan kader dan calon anggota legislatif (caleg).

"Sehingga beberapa wilayah-wilayah strategis dengan sentimen positif sebagaimana digambarkan di dalam data yang ada di sini membangunkan optimisme," ungkapnya.

Lebih lanjut politikus asal Yogyakarta ini menegaskan satu-satunya capres yang memiliki ikatan dengan wong cilik adalah Ganjar.

"Jadi satu-satunya yang sangat bonding dengan wong cilik, rakyat adalah Pak Ganjar, dengan tidur di rumah rakyat, dengan melakukan blusukan," pungkas Hasto.

Gerindra-Golkar Buntuti PDIP Di Puncak

Lembaga riset dan survei Indonesia Political Expert (IPE) juga mendapati hasil survei terhadap komposisi keterwakilan partai politik (Parpol) di legislatif pada 2024, mendatang.

Dari survei yang dilakukan pada Desember 2023, menunjukan partai besar seperti PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar hingga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih unggul.

Baca juga: Sandiaga Beberkan Hasil Survei Internal Koalisi PDIP yang Tak Pernah Dipublish, Begini Katanya

Direktur Riset dan Survei Indonesia Political Expert (IPE) Agustanto Suprayoghi menjelaskan, temuai survei itu ditanyakan kepada responden dengan pertanyaan 'Pilihan Masyarakat Untuk Memilih Partai Politik Mana Yang Akan Diberikan Hak Suara jika Pemilu Dilaksanakan di Bulan Desember?'.

Hasilnya, PDIP unggul atas partai politik lainnya sebesar 23,80 persen. Sedangkan, Partai Gerindra 17,80 persen, Partai Golkar 12,70 persen, PKS 6,80 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,60 persen dan NasDem 5,10 persen.

"PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, NasDem menjadi partai pilihan rakyat yang dianggap mampu mewakili kepentingan rakyat di parlemen," kata Agustanto.

Sedangkan, Partai yang di bawah parliamentary threshold atau ambat batas parlemen diantaranya Partai Demokrat 3,90 persen, PAN 3,60 persen, dan PPP 2,70 persen.

Sisanya seperti Perindo, PSI, Hanura, Gelora, Ummat, PBB, Garuda dan Buruh berada di bawah 1 persen. Lalu, yang tidak memberikan jawaban sebesar 11 persen.

Agustanto pun menyoroti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Menurut data IPE, PSI yang dipersepsikan mendapat dukungan dari Presiden Jokowi nyatanya masih kecil di surveinya. Bahkan, cenderung sama dengan partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo.

"Apa yang dilakukan PSI dengan memilih Kaesang Pangarep sebagai ketua umum serta menyebar baliho hampir disejumlah daerah, teryata tidak cukup efektif, masyarakat tidak memilih PSI," tutup Agustanto. (tribun network/yuda)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved