Gempa Jepang

Gempa Jepang: Kemenlu RI Tidak Menemukan WNI yang Terluka dan Tewas

Kemenlu memastikan tidak ada WNI yang terluka atau meninggal dunia akibat gempa yang melanda Perfektur Ishikawa Jepang, Senin 1 Januari 2024.

|
Editor: Agustinus Sape
ANTARA/HO-Dian Novitasari
WNI melaksanakan salat magrib di Masjid Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada saat wilayah itu diguncang gempa magnitudo 7,6 Senin, 1 Januari 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI memastikan belum menerima informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang terluka atau meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Jepang pada Senin, 1 Januari 2024.

“Sampai saat ini otoritas setempat belum menyampaikan data resmi mengenai korban. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Kemenlu Judha Nugraha membenarkan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Nugraha, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mampu menjalin komunikasi dengan perwakilan masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, antara lain di Semenanjung Noto, Ishikawa, dan Niigata.

Nugraha mengatakan, dampak yang dirasakan warga Indonesia berbeda-beda, tergantung lokasinya.

“Ada WNI yang mengungsi baik ke lokasi yang disediakan pemerintah setempat maupun ke kediaman kerabat di kawasan aman,” ujarnya.

Baca juga: Jepang Diguncang Lebih dari 70 Gempa Bumi Magnitudo di Atas 6 Sejak 1995

Sementara itu, sekitar 50 wisatawan Indonesia dilaporkan terjebak di Stasiun Gala Yuzawa, Niigata, karena Shinkansen berhenti beroperasi.

“Namun mereka tetap bisa melanjutkan perjalanan dan Shinkansen sudah kembali beroperasi,” tandasnya.

Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang pantai Laut Jepang pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 48 orang dan memicu peringatan tsunami dan kebakaran di pusat Prefektur Ishikawa. Peringatan tsunami sudah dicabut.

Baca juga: Gempa Kupang, BPBD Minta Masyarakat Proaktif Lapor Dampak Gempa

Sekitar 30 orang dilaporkan terluka akibat gempa di Ishikawa dan prefektur lainnya. Menurut pemerintah Ishikawa, sambungan listrik terputus di sekitar 32 ribu rumah.

Gempa juga dirasakan dari Hokkaido di Jepang utara hingga Kyushu di barat daya negara itu. Peringatan dan peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur di sisi Laut Jepang.

WNI terpaksa bermalam di bukit

Korban jiwa akibat gempa besar yang memicu peringatan tsunami di Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa, Jepang, bertambah menjadi 48 orang.

Semua korban meninggal ditemukan di Prefektur Ishikawa, di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.

"Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala untuk mencapai area terdampak bencana karena ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunan roboh," ujar Kishida, Selasa (02/01).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved