Gempa Jepang

Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Jepang, 48 Orang Tewas

48 orang tewas setelah serangkaian gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang bagian barat pada Hari Tahun Baru

|
Editor: Agustinus Sape
mercopress.com
Gempa Jepang magnitudo 7,6 telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan dan infrastruktur. Masyarakat disarankan untuk mengungsi dari seluruh wilayah pesisir dan tidak kembali ke sana sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

POS-KUPANG.COM - Serangkaian gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang bagian barat  persisnya di wilayah Perfektur Ishikawa pada Hari Tahun Baru 2024 telah menewaskan sedikitnya 48 orang, menurut laporan.

Para pejabat memperingatkan masyarakat di beberapa daerah untuk menjauh dari rumah mereka karena risiko gempa yang lebih kuat.

Gempa berkekuatan 7,6 SR melanda prefektur Ishikawa pada Senin sore menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang luas.

Gempa jepang_043
48 orang tewas setelah serangkaian gempa bumi dahsyat magnitudo 7,6 yang melanda Jepang bagian barat pada Hari Tahun Baru, Senin 1 Januari 2024.

Para pejabat mengkonfirmasi 48 orang tewas dan melaporkan 16 orang luka serius, dengan kerusakan parah pada rumah-rumah. Laporan lokal menunjukkan puluhan ribu rumah hancur.

Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengatakan 17 orang terluka parah dan memberikan jumlah kematian yang sedikit lebih rendah, sambil mengatakan dia mengetahui jumlah korban di prefektur tersebut.

Sementara itu, layanan air, listrik, dan telepon seluler masih terputus di beberapa daerah, dan warga menyatakan kesedihan atas rumah mereka yang hancur dan masa depan yang tidak menentu.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan militer Jepang telah mengirimkan 1.000 tentara ke zona bencana untuk bergabung dalam upaya penyelamatan.

Dia mengatakan, “Menyelamatkan nyawa adalah prioritas kami dan kami berjuang melawan waktu. Sangat penting bagi orang-orang yang terjebak di dalam rumah untuk segera diselamatkan.” Gempa dengan kekuatan awal 5,6 mengguncang daerah tersebut saat dia berbicara.

Di tengah kehancuran, laporan menyoroti rumah-rumah yang roboh, bangunan kayu yang rata, mobil yang terbalik, dan kapal yang sebagian tenggelam.

Meskipun peringatan tsunami besar telah dikeluarkan pada awalnya, namun kemudian diturunkan peringkatnya, dan semua peringatan dicabut.

Meski demikian, Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa gempa besar lainnya bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Masyarakat yang dievakuasi berlindung di auditorium, sekolah, dan pusat komunitas, sedangkan layanan transportasi, termasuk kereta cepat, dihentikan sementara.

Jalan yang tertutup, pipa air pecah, dan gangguan layanan telepon seluler menambah tantangan yang ada.

Kebakaran terjadi di kota Wajima, Prefektur Ishikawa, dan terjadi pemadaman listrik di lebih dari 30.000 rumah, katanya.

Baca juga: Gempa Sukabumi Magnitudo 4,6, Sebanyak 347 Warga Terdampak

Seorang wanita Paraguay yang tinggal di Jepang dikutip oleh media Asuncion melalui akun media sosialnya mengatakan, “Saya berdiri dan jatuh, benda jatuh, kami menunggu tsunami setinggi lima meter.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved