Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Desember 2023, Selamat Pesta Keluarga Kudus
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Selamat Pesta Keluarga Kudus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Selamat Pesta Keluarga Kudus.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Kejadian 15: 1-6; 21: 1-3; Ibrani 11: 8.11-12.17-19; Injil Lukas 2: 22-40.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 31 Desember 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Selamat Hari Minggu Pesta Keluarga Kudus; Yesus, Maria dan Yusuf dan Perayaan Tutup Tahun 2023 bagi kita semua.
Sebagai orang beriman, apakah iman masing-masing pribadi kita dan masing-masing keluarga kita tidak dilihat sebagai sebuah persoalan?
Jika tidak dilihat demikian, maka hidup kita sebenarnya tidak mengandung kebenaran. Mengapa? Karena kita ternyata telah berdusta.
Di penghujung tahun 2023 ini, kita merayakan pesta "keluarga kudus", yakni Yesus, Maria dan Yusuf.
Tentu saja gelar menjadi keluarga kudus ini dikenakan kepada Yesus, Maria dan Yusuf ini karena tampak bahwa hidup mereka sungguh menjunjung Allah, sebagai pusat dari segalanya.
Mereka percaya bahwa menaati kehendak Allah seperti yang tertuang dalam hukum Taurat akan berbuah keselamatan. Dan itulah kualitas hidup iman mereka.
Keluarga mereka digelar kudus bukan karena mereka tidak memiliki masalah atau kesulitan apa pun.
Bukan pula karena mereka serba berkelimpahan dan semua tersedia. Tapi sebaliknya malah, Simeon menegaskan kepada Maria, "Kelak, suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri."
Ternyata begitu besar kesulitan dan berganda penderitaan serta kepahitan hidup yang dialami oleh keluarga kudus itu.
Namun karena mereka hidup dengan mengandalkan Allah, maka semuanya terlewati dan teratasi.
Sejalan dengan itu, ternyata teladan hidup keluarga kudus ini telah dijalani juga oleh keluarga Abraham.
Ketika Abraham gelisah karena tidak mempunyai anak untuk mewariskan keturunannya, sementara Allah berjanji akan membuat keturunan Abraham sebanyak bintang di langit dan pasir dipantai laut, sedang Sara istrinya itu sudah sangat tua usianya dan mandul, tapi di balik itu Abraham pun tetap percaya bahwa Allah setia menepati janji-Nya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.