Berita Malaka
Jelang Akhir Tahun 2023, Harga Beras di Malaka Naik Mencapai Rp 16 Ribu Per Kilogram
Sekarang harga beras sudah sedikit stabil. Tergantung masyarakat mau beli yang mana karena semua tergantung selera.
Penulis: Novianus L.Berek | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Menjelang akhir tahun 2023, sesuai hasil pantauan wartawan yakni harga beras di beberapa pedagang ritel sekitaran Betun, ibu kota Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan mencapai Rp 16.000 per kilogram.
Harga beras bervariasi yakni beras premium Rp 16.000 per kilogram sedangkan beras medium Rp 15.000 per kilogram kecuali beras merek Nona Malaka harganya Rp 12.500 per kilogram.
"Harga beras saat ini memang naik. Kalau beli di pasar beras giling Rp 12.000 - 13.000 per kilogram. Tapi di toko sekitar kota betun berasnya mahal-mahal," jawab Romana, salah satu warga di Malaka yang ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu 30 Desember 2023.
Menurut dia, awal tahun bulan Maret-April biasanya setiap hari sabtu ke pasar betun beras giling terutama dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram.
Baca juga: Tim Peternakan Malaka Realisasi 7.816 Vaksin Antirabies pada HPR
"Tapi sekarang harga beras naik drastis. Kita yang petani bisa mati karena tidak mampu beli beras dengan harga di atas Rp 10.000 per kilogram," keluh Romana.
Andaikan kita tidak ada uang untuk beli beras, lanjut dia, kita makan jagung atau ubi kayu atau pisang supaya bisa bertahan hidup.
"Setiap hari makan jagung, ubi kayu, dan pisang pun bosan. Tapi mau bagaimana lagi kalau tidak ada uang untuk beli beras," ungkapnya.
Apalagi, kebutuhan biaya anak sekolah setiap bulan harus kirim untuk bayar kos dan uang kuliah.
"Kita harus pandai atur keuangan. Beli beras juga penting tapi jauh lebih penting kebutuhan anak sekolah," paparnya.
Kepala Desa Taaba, Kecamatan Weliman, Ida Hoar Nahak mengakui kalau harga beras di wilayahnya mencapai Rp 15. 000 per kilogram.
"Kita sudah lama beli beras dengan harga Rp 15.000 per kilogram. Beginilah kondisi ril di lapangan," sebutnya singkat.
Sekretaris Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Silvester Nahak Berek mengatakan di wilayahnya harga beras bervariasi ada yang menjual dengan harga Rp 13.000 - 15.000 per kilogram.
"Wilayah kami tidak bergantungan pada beras saja tapi ada jagung. Kalau ada uang untuk beli beras tidak apa-apa tapi kalau tidak ada uang bisa makan jagung," jelasnya.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH melalui Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Malaka, Manfred Yohanes Laak, S. Pd., M. Si, mengatakan sesuai hasil monitoring akhir tahun di sejumlah pedagang ritel yakni di UD. Demar Betun, harga beras masih tetap untuk kelas premium Rp 15.000 per kilogram, dan beras medium Rp 14.000 per kilogram.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa 4,4 Magnitude Guncang Malaka NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.