Gibran Kampanye di NTT
Hujan Guyur Labuan Bajo Usai Gibran Keluar dari Rumah Adat
Sebelumnya Gibran tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 15.30 WITA, ia bersama rombongan diterima secara adat, dipakaikan kain tenun dan topi Songke
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Hujan mengguyur kota Labuan Bajo tepat setelah Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka keluar dari Rumah Gendang Kampung Kaper, Desa Golo Bilas.
Sebelumnya Gibran tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 15.30 WITA, ia bersama rombongan diterima secara adat, dipakaikan kain tenun dan topi Songke Manggarai. Wali Kota Solo itu kemudian diarak dengan Ronda Manggarai (penjemputan tamu) menuju ke dalam Rumah Gendang.
Di dalam Rumah Gendang dilakukan prosesi adat penyambutan yang berlangsung sekitar 15 menit, ia ditemani Wakil Ketua TKN Akbar Buchari, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dan sejumlah perwakilan relawan.
Baca juga: Blusukan di Labuan Bajo Gibran Dikawal Ketat Relawan, Warga Pikir Pemain Kroasia
Setelahnya Putra Jokowi itu keluar, ia kembali disambut Tarian Tiba Meka ditengah guyuran hujan. Gibran mempercepat langkah menuju tenda acara dikawal sejumlah Paspampres. Acara tetap berjalan meski di guyuran hujan.
Gibran juga menyaksikan langsung Tari Caci yang dipentaskan sejumlah pemuda dari Sanggar Kope Oles Labuan Bajo.
Gibran pun mengapresiasi antusias masyarakat yang tetap bertahan untuk bertemu dengannya meski hujan. Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengaku tersanjung.
Baca juga: Prabowo-Gibran Target Menang 60 Persen di Nusa Tenggara Timur
"Terima kasih sekali saya sudah diterima secara adat, luar biasa kami sangat tersanjung dengan penerimaan yang ada di sini. Walaupun cuaca kurang mendukung tetapi semuanya terlihat antusias sekali," ucap Gibran.
Gibran lantas meminta panitia agar acara dipersingkat, sebab ia melihat banyak warga yang kehujanan.
"Banyak yang kehujanan, ada ade-ade juga yang kehujanan, yang jelas kami sangat berterima kasih sudah diterima dengan baik dan bersilahturahmi dengan warga di sini," ungkapnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kerukunan. Menurutnya pilihan boleh berbeda tetapi persatuan harus tetap dijaga dengan baik.
"Semoga bapak ibu sehat semua, pilihan boleh beda ngak apa-apa yang penting warga di sini rukun semua," katanya berpesan.
Erlin Gangkur warga Kaper mengaku rela kehujanan hanya untuk melihat Gibran. Perempuan 34 tahun itu penasaran ingin melihat sosok ayah Jan Ethes itu secara langsung.
"Selama ini hanya bisa lihat di tv, hari ini dia ke Kaper makanya saya datang ke sini, biar hujan tidak apa-apa yang penting bisa lihat langsung Gibran. Ganteng sekali ternyata Gibran ini, beda dengan di tv," katanya.
Dari Kaper, Gibran melanjutkan agenda bertemu dengan relawan dan tim kampanye daerah (TKD) Manggarai Barat, pertemuan itu direncanakan berlangsung di atas kapal pinisi.
Usai pertemuan itu Gibran dijadwalkan akan langsung terbang ke Kalimantan Selatan untuk melanjutkan safari politiknya. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.