Berita Kota Kupang
IPSI Berikan Bonus Bagi Atlet dan Pelatih Silat Kota Kupang
kolaborasi pelatih baik itu dari kota dan sentra bersama pelatih profesional untuk bisa bersama-sama membina para atlet
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ikatan Pencak Silat Indonesia Kota Kupang memberikan bonus bagi atlet dan pelatih Pencak Silat Kota Kupang pada Rabu, 27 Desember 2023.
Dalam Musyawarah Kota IV Kota Kupang, Ketua IPSI Kota Kupang, Adrianus Talli mengatakan, pemberian bonus bagi atlet dan pelatih karena IPSI merasa bahwa dari pelatih mereka menghimpun binaan dan atlet. Sudah bekerja luar biasa disiplin dan membawa prestasi bagi NTT.
Pemberian bonus ini sebagai wujud ucapan terima kasih dan bentuk motivasi agar mereka bisa terus berlatih dan ada event besar yang harus mereka ikuti yakni PON yang akan dilaksanakan di Medan.
"Harapan itu ada sehingga kami memberikan motivasi dalam bentuk bonus itu tentunya bonus lebih besar dari pemerintah nanti ya tetapi dari pengurus ya dengan keberadaan bertemu untuk memberikan untuk mereka itu atau mengharapkan bahwa dengan motivasi nilai bonus itu mereka lebih giat berlatih dan kemudian membawa prestasi di pohon bukan hanya membawa nama kota Kupang tetapi membawa provinsi Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.
Baca juga: Wilayah Walikota C, Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang Natal Bersama
Fredy Amatae, sekretaris IPSI NTT mengatakan bahwa ini sejarah pertama kali di bawah pimpinan Adrianus Talli sebagai ketua umum IPSI kota Kupang melaksanakan musyawarah dan musyawarah ini mengacu pada AD & ART IPSI sehingga resmi dihadiri oleh IPSI Provinsi.
"Terkait dengan pemberian bonus bagi atlet Pencak Silat berprestasi memang kami Pemprov itu sudah menyiapkan beberapa strategi untuk sistem pembinaan. Kita berharap agar pelatih kota bisa ambil bagian di dalam memang itu sudah ada dalam konsep kami tetapi kami masih mau menyatukan satu persepsi yang sempurna sehingga antara atlet dan pelatih bisa senyawa, bisa sepikiran,"jelas Fredy.
Sehingga atlet tidak berjalan sendiri karena atlet yang lolos mewakili NTT ini adalah atlet Pencak Silat Kota Kupang sudah seharusnya kolaborasi pelatih baik itu dari kota dan sentra bersama pelatih profesional untuk bisa bersama-sama membina para atlet untuk mencapai hasil terbaik.
"Sebab kalau atlet sudah pola pikir lain, tidak menyatu dengan pelatih, saya kira agak susah bisa mereprestasi,"tutupnya.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.