Berita NTT
Anak Usia Empat Tahun di Sumba Timur NTT Diduga Digigit Anjing Rabies
diketahui tidak takut cahaya, tidak ada liur berlebihan, tidak tampak agresif dan gelisah serta tidak susah makan dan minum.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kaleb Keraba (4), warga Desa Persiapan Ngallu, Kabupaten Sumba Timur diduga digigit hewan penular rabies (Anjing).
Berdasakan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM melalui surat edaran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Dinas Kesehatan, Puskesmas Mangili pada 27 Desember 2023, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 16 Desember 2023 kemarin.
Dalam surat edaran tersebut, kesaksian mama besar korban menceriterakan bahwa korban (Pasien yang sedang dirawat), saat itu tepat pukul 14.30 siang sedang bermain bola disekitar rumah.
Kemudian, korban saat ingin mengambil bola, langsung digigit anjing milik tetangga.
Baca juga: Pasien Asal Desa Suanae yang Meninggal Beberapa Hari Lalu Dipastikan Tertular Rabies
"Anjing menggigit pasien di mata kanan dan leher pasien sehingga terjadi perdarahan," ungkap mama besar korban dalam surat edaran tersebut.
Pasca kejadian tersebut, korban anak tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Mangili sekitar pukul 14.46, dan tiba di Puskesmas korban dalam keadaan sadar penuh, dan langsung mendapatkan pertolongan oleh pihak medis.
"Dilakukan perawatan luka dan bebat tekan pada bagian mata kanan, dipasang juga infus dan diberikan pengobatan Paracetamol dan Amoxilin sirup," ujarnya.
Korban pun langsung dirujuk ke RSUD Umbu Rara Meha.
"Tim Puskesmas Mangili melakukan rujukan ke RSUD Umbu Rara Meha pukul 17.30 WITA di damping oleh dokter dan perawat dan pasien tiba di RSUD Umbu Rara Meha pukul 19.40 Wita," ungkapnya.
Anjing yang menggigit menurut pemilik merupakan anjing di rumahnya yang biasa digunakan untuk berburu.
Baca juga: Waspada Rabies, Pemda Alor Adakan Rapat Koordinasi Lintas Instansi
Anjing tersebut diketahui tidak takut cahaya, tidak ada liur berlebihan, tidak tampak agresif dan gelisah serta tidak susah makan dan minum.
Setelah kejadian anjing langsung di bunuh dan dikonsumsi bersama oleh keluarga dan keluarga pasien.
Saat ini pasien telah dilakukan operasi dan rencana control pada 21 Desember 2023 di RSUD Umbu Rara Meha.
"Tim Puskesmas Mangili melakukan rujukan ke RSUD Umbu Rara Meha pukul 17.30 WITA di damping oleh dokter dan perawat dan pasien tiba di RSUD Umbu Rara Meha pukul 19.40 Wita," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.