Berita Ngada

Bupati Ngada Harap Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung Awal Tahun 2024

Bupati Andreas menyebut pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai Rp 65 Miliar.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
POS KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
BUPATI NGADA - Bupati Ngada Andreas Paru bersama Kepala Desa Bowali Frans Ana Meo saat diwawancarai awak media di Pasar Organik Bowali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Senin 15 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Bupati Kabupaten Ngada Andreas Paru berharap peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pratama di Riung bisa dilaksanakan pada awal tahun 2024.

Oleh sebab itu, dia juga berharap proses penataan lokasi yang saat ini sedang berjalan, bisa rampung sehingga pembangun bisa dimulai dan masyarakat bisa lekas merasakan manfaat dari hadirnya rumah sakit pratama di Riung.

Bupati Andreas menyebut pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai Rp 65 Miliar.

Baca juga: Anggota Banser NU Sebut Perayaan Malam Natal di Gereja Paroki MBC Bajawa Ngada Hikmat

"Pertimbangannya kenapa dibangun di Riung karena masyarakat di sana memang susah untuk menjangkau rumah sakit di Kota Bajawa," ujar Bupati Andreas Paru saat diwawancarai POS-KUPANG.COM jelang Natal.

Menurut Bupati Andreas jarak tempuh dari Riung ke Kota Bajawa bisa menghabiskan waktu tiga jam. Hal itu juga bisa berdampak masyarakat yang sakit terlambat tertolong.

"Sudah cukup banyak kejadian, pengaman, pasien yang dirujuk dari wilayah Riung meninggal di jalan, melahirkan di jalan. Jadi kita harap hal seperti bisa diminimalisir," ujar Bupati Andreas.

Baca juga: Perangi Jurang Digital, PNM Buka Ruang Pintar Baru di Ngada

Sementara itu untuk operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Late akan dimulai pada 1 Januari 2024.

Bupati Andreas Paru menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada memperjuangkan RSUD baru karena RSUD Bajawa saat ini sudah tidak representatif.

"Lokasi lama itu sudah tidak memadai lagi. Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Itu rumah sakit lama dibangun sekitar tahun 1978 dan sekitarnya sudah penuh dengan bangunan dan permukiman penduduk. Tidak bisa lagi kita kembangkan," kata Bupati Andreas.

Bupati Andreas menguraikan, kesehatan pada dasarnya sangat penting. "Di samping pendidikan, kesehatan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia," tegasnya.

Baca juga: Perangi Jurang Digital, PNM Buka Ruang Pintar Baru di Ngada

Senada dengan visi Pemerintah Kabupaten Ngada, mewujudkan masyarakat Ngada yang unggul, kata Bupati Andreas, sarana dan prasarana kesehatan sangat dibutuhkan.

Atas alasan mendasar inilah dan meski dalam situasi keterbatasan fiskal daerah, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Ngada berani mulai membangun RSUD Bajawa di Late melalui dana pinjaman daerah lalu kemudian mendapat dukungan APBN melalui DAK.

Dimas, salah satu warga dari Maronggela, Kecamatan Riung Barat mengatakan, ada masyarakat yang hendak melahirkan di jalan dan tidak tertolong memang terjadi.

Rencana pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung disambut baik oleh Dimas. "Kalau ke Bajawa ni makan waktu, biaya, jauh belum lagi kalau kita lihat akses jalan. Jalan provinsi saja misalnya banyak titik yang rusak," ujar Dimas.

Menurut Dimas, masyarakat Riung sudah tentu merindukan pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau. Dia berharap pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung bisa berjalan lancar dan masyarakat bisa secepatnya mengakses pelayanan. (orc)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved