Berita Kota Kupang

Pesan Natal 2023, Gereja Ajak Rayakan Natal dalam Kebersamaan

menuntun kita untuk bersyukur bersama dalam peristiwa Natal, warta sukacita dalam hidup kita sebagai murid-murid Kristus.

Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOK-PK
VIKJEN - Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang (KAK) Romo Gerardus Bernardus Duka  

Kita merasa sedih atas pelbagai peristiwa yang menyedihkan kawasan kemanusiaan, khususnya peperangan, perdagangan orang dan peredaran narkotika. Kendati pun demikian, peristiwa kelahiran Yesus Kristus mencerahkan lagi dan meneguhkan pengharapan, agar kita mengupayakan kerjasama untuk mengadakan perbaikan hidup menuju keadilan dan perdamaian yang memajukan kesejahteraan bersama.

Rasul Paulus berkata, "Hendaklah kamu sehati, sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, tanpa mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia'" (Fil 2-3).

Di tengah proses pencerahan Pemilu dalam kehidupan berbangsa, kita berjumpa dengan tantangan untuk menegakkan gaya perjuangan yang adil.

Kita tetap memiliki kemauan bersama untuk menghadirkan proses yang baik, benar dan waras, agar perjalanan bangsa kita dapat terlaksana sesuai dengan panggilan untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya mereka yang rentan.

Oleh karena itu, kita perlu menemukan gaya hidup yang tepat, agar kedaulatan warga dapat tumbuh dengan kompetensi yang efektif dan bertanggungjawab.

Pada gilirannya, masyarakat, termasuk umat Katolik, boleh berperan dalam memberikan suara bagi para calon yang sejatinya mampu menjaga, memelihara, menyuburkan dan mencerahkan kehidupan bersesama yang semakin adil dan sejahtera di masa depan.

Kita hadir aktif dengan mengedepankan kepentingan bangsa dalam sikap dan tindakan konstruktif menuju Indonesia maju, sejahtera dan damai, karena "tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Tim 3:17).

Baca juga: Amankan Ibadah Natal dan Tahun Baru, Ketua MUI Alor Libatkan Remaja Masjid dan Organisasi Islam

Dalam kawasan hidup kita sehari-hari, kita berlaku sebagai warga yang gemar bersahabat dengan semua orang dan pada gilirannya membangun daya bersesama yang merangkul dan memperbaiki kehidupan demí kemaslahatan bersama.

Dengan cara demikian, kita menghadirkan kebaikan peristiwa Natal yang membawa kedamaian dan sukacita bagi dunia. Kita juga berterima kasih atas niat baik semua orang untuk mengutamakan kegembiraan hidup di tengah perjuangan berat untuk menghadapi pelbagai tantangan dan halangan yang sulit.

Dalam sukacita Natal, kita bangun kembali harapan akan persahabatan dengan Allah dan sesama dalam bingkai Pancasila, di mana ke-Tuhan-an merajai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Kita peduli satu sama lain dalam kehidupan berbangsa dan bergereja, agar insan pribadi Indonesia semakin mengalami martabat yang dianugerahkan Tuhan dalam keluhurannya.

Demikian Natal menggemakan lagi tanda kehadiran Kemuliaan Allah dan damai sejahtera bagi manusia: "Kemuliaan kepada Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenankepada-Nya"(Lk 2:14).

Sinode para Uskup di Roma sudah berlangsung dalan tahapan pertama dengan perhatian akan "persekutuan, partisipasi dan perutusan".  

Sidang  KWI  2023  telah  usai dengan tema  Berjalan bersama menuju Indonesia damai di tengah proses perhelatan untuk memilih pemimpin bangsa kita.

Peristiwa-peristiwa menggereja dan berbangsa ini menuntun kita untuk bersyukur bersama dalam peristiwa Natal, warta sukacita dalam hidup kita sebagai murid-murid Kristus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved