Transpuan di Kupang Babak Belur

Selamat Jalan Transpuan Dessy Oktovianus Tafuli, Aktivis Kecam Tindak Kekerasan Terhadap Transpuan

Suasana haru terlihat di ruang tunggu di Kamar Jenasah Rumah Sakit Leona Kupang. Kesedihan dan duka terpancar dari wajah-wajah para pelayat disana.

|
POS KUPANG/NOVEMY LEO
Sejumlah sahabat, keluarga dan anggota Komunitas IMoF NTT, saat mendoakan jenazah Dessy alias Oktavianus, di kamar jenazah RS Leona Kupang, Sabtu (23/12/2023) sore. 

"Saya harap, Polisi usut tuntas. Kiranya Dessy mendapat keadilan. Saya berharap siapapun kamu yang lakukan hal ini, yang pertama kamu minta ampun dulu sama Tuhan. Kedua, kamu harus bertanggungjawab atas apa yang kamu lakukan hari ini," tegas Zamanta Karen.

Steven, sahabat Dessy Aurelia Tafuli lainnya, berharap agar Polisi segera menangkap pelakunya. "Jangan kira Dessy ini hidup sendiri, dan tidak ada relasi dengan siapa-siapa. Ada kami dan banyak orang yang akan menuntut keadilan bagi sahabat kami, Dessy," tegasnya.

Menurut Steven, dia sudah sekitar 20-an tahun mengenal Dessy Aurelia Tafuli . Dan keduanya adalah sahabat. "Dua minggu terakhir kami selalu bersama-sama tapi saya tidak melihat ada tanda-tanda Dessy mau jalan (meninggal dunia)," kata Steven. 

Keluarga Dessy Aurelia Tafuli ,  Marthen Tafuli, tiba di rumah sakit Sabtu sore dan langsung berkoordinasi dengan Ridho Herewila terkait pemulangan jenazah Dessy Aurelia Tafuli ke kampungnya, Dessy Aurelia Tafuli  berasal dari Desa Ayotupas, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Kupang.

Sabtu malam, jenazah Dessy Aurelia Tafuli disemayamkan di rumah Pelangi di BTN Kolhua, Kupang. Para anggota Komunitas IMoF NTT, Lantang dan kerabat, kenalan Dessy Aurelia Tafuli saling membantu untuk kelancaran proses selama di rumah sakit, rumah duka dan proses pemberangkatan jenazah ke kampung halamannya, Minggu (24/12).

Sejumlah sahabat, keluarga dan anggota Komunitas IMoF NTT, saat mendoakan jenazah Dessy alias Oktavianus, di kamar jenazah RS Leona Kupang, Sabtu (23/12) sore.
Sejumlah sahabat, keluarga dan anggota Komunitas IMoF NTT, saat mendoakan jenazah Dessy alias Oktavianus, di kamar jenazah RS Leona Kupang, Sabtu (23/12) sore. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Marthen Tafuli dikonfirmasi, mengatakan, dia baru menerima kabar duka Sabtu sore dan pihaknya lansgung ke rumah sakit lalu melaporkan kasus kematian keponakannya itu ke Polisi.

"Penuh luka lebam. Di bagian kepala itu kelihatan pecah. Semoga pelaku ditangkap sehingga ada keadilan untuk Desy. Jangan lagi kasus seperti ini terjadi pada teman-teman Dessy," harapnya.

* Aktivis Perempuan Kencam Tindakan Kekerasan Terhadap Transpuan 

Sejumlah aktivis perempuan di NTT, Anna Djukana SH, MH dan Ketua Yustitia NTT, Veronika Ata, SH, MH, mengecam keras tindakan dugaan penganiayaan berujung meninggalnya transpuan Dessy Aurelia Tafuli tersebut.

Mereka meminta pihak kepolisian dapat mengungkap motif dan modus kematian Dessy Aurelia Tafuli dan menangkap pelakunya.

"Dengan alasan apapun, tidak dibenarkan adanya tindakan kekerasan terhadap transpuan Dessy. Karena siapapun dia, termasuk transpuan, mempunyai hak hidup yang sama," kata Anna Djukana.

Sejumlah sahabat, keluarga dan anggota Komunitas IMoF NTT, saat mendoakan jenazah Dessy alias Oktavianus, di kamar jenazah RS Leona Kupang, Sabtu (23/12) sore.
Sejumlah sahabat, keluarga dan anggota Komunitas IMoF NTT, saat mendoakan jenazah Dessy alias Oktavianus, di kamar jenazah RS Leona Kupang, Sabtu (23/12) sore. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Kejadian yang dialami transpuan Dessy Aurelia Tafuli telah melukai rasa damai dalam pesan minggu adven dan kesejahteraan Natal.

"Sangat disayangkan, kasus ini muncul disaat sedang gencar-gencarnya kita memperjuangkan keberagaman seksual dan hak-hak kelompok minoritas. Apalagi saat ini kita memasuki minggu adven keempat dan akan merayakan natal Kristus," kata Anna Djukana.

Anna Djukana berharap teman-teman transpuan tetap tenang dan meneyrahkan proses hukum ke Polisi.

"Tidak boleh takut berkespresi dan memperjuangkan hak-hak kalian. Karena sesungguhnya kalian tidak sendiri," tegas Anna Djukana.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved