Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Desember 2023, Kidung Zakharia
nyanyian pujian yang keluar dari hati yang penuh dengan Roh Tuhan akan memberikan kebahagiaan bukan saja pada dirinya sendiri tetapi juga untuk orang
Kidung Zakharia itu sendiri merupakan suatu himne atau kidung dari teks Kitab Suci yang diambil dari Injil Lukas 1:68-79. Kidung ini dikenal dalam bahasa Latin: Benedictus (yang adalah kata pertama dari kidung ini) dan berisikan ucapan syukur Zakharia atas kelahiran puteranya Yohanes Pembaptis.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 22 Desember 2023, Jiwaku Memuliakan Tuhan
Dalam Gereja Katolik Roma, Kidung Zakharia dinyanyikan atau didaraskan saat doa atau Ibadat Pagi (Lauds); dan dipercaya bahwa Santo Benediktus yang pertama kali memasukkannya dalam Ibadat Pagi. Dan isi dari kidung Zakharia ini menyatakan tentang kebesaran Allah yang telah dinyatakan kepada bangsa Israel dari dulu sampai kesudahanNya.
Kasih karunia Allah kepada umatNya. Kidung ini mau menyatakan kesetiaan Allah yang tak berkesudahan dalam menepati janji-janji keselamatan yang telah dinyatakan kepada semua orang yang menaruh kepercayaan kepadaNya.
Bagaimana dengan kita? Ada banyak situasi atau peristiwa yang kita alami setiap hari dan mungkin sepanjang hidup kita tentang betapa Allah setia pada janji-janji keselamatanNya kepada kita lewat berkat-berkatNya. Maka seharusnya puji-pujian kita kepada Allah itulah yang harus diutamakan.
Kita harus melantunkan puji-pujian itu dalam nama Tuhan dan dalam kekuatan Roh Tuhan sendiri. Tapi yang lebih menonjol dalam kehidupan kita adalah kita pesta tak henti-henti yang mengorbankan banyak harta dan uang demi satu pesta dan ini dibuat seperti yang utama karena kita lebih suka memuaskan keinginan daging yang sangat egoistis ini dari pada memuaskan hati Allah.
Marilah kita belajar dari Zakharia untuk selalu menempatkan Tuhan yang utama.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita semua, pertama: Tuhan telah melaksanakan semua janji-janji yang telah dinubuatkan oleh para nabi.
Kedua, karya keselamatan Allah terus berlangsung sampai kapanpun. Ketiga, kita pun harus terus melantunkan madah syukur kita kepada Allah sebagai tanda cinta kita kepada Allah di dalam kebenaran Roh Tuhan sendiri.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.