Berita Nasional

Jokowi Sindir Pembangunan Kota tak Terarah, Kantor Pemkot Dicat Warna Partai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para kepala daerah yang kerap tak memperhatikan keindahan wilayahnya sendiri.

Editor: Alfons Nedabang
INSTAGRAM JOKOWI
Presiden Jokowi membuka acara Munaslub Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Bogor, Jumat 15 Desember 2023. 

"Kenapa tidak dibuat, direncanakan mulai sekarang seluruh fasilitas yang berkaitan dengan ikan, enggak ada yang di pikiran yang lain Ambon kecuali ikan," ungkap wali kota Solo dua periode ini.

Lalu Lampung, menjadi kota nanas atau pisang karena terkenal dengan dua produk itu.

"Semua simbol-simbol yang ada di sana pisang, nanas, pisang atau nanas salah satu saja, jangan pisang sama nanas, bingung nanti diferensiasinya. Kenapa tidak? Kita punya semuanya, yang di dekat Manado itu apa ya? Tomohon, misalnya, menjadi kota bunga, kenapa tidak? Seperti di Keukenhof di Amsterdam, kenapa tidak?" ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi: Indonesia Belum Mengeluarkan Imbauan Penggunaan Masker 

Jokowi juga meminta wali kota sekalipun masih berstatus Pj mendesain dengan detail arah pembangunan kota mereka. Menurutnya banyak arsitek andal yang bisa diajak diskusi agar kota lebih punya karakter dan jadi sumber pendapatan kota secara konsisten.

"Ke depan memang harus betul-betul gagasan-gagasan besarnya kita rencanakan, kita desain, sehingga kita memiliki kota-kota dengan kekuatan-kekuatannya dengan keunggulan-keunggulannya sendiri-sendiri, tidak sama semuanya," ujar eks gubernur DKI tersebut.

Jokowi menekankan konsistensi kepemimpinan dalam meneruskan program pun juga sangat diperlukan.

"Ada konsistensi dari tiap kepemimpinan, tidak gonta ganti program, tidak gonta ganti acara. Kayak pompa bensin kita nanti. Dari nol terus dari TK sudah sampai SMA balik lagi ke TK. Sudah sampai SMP balik lagi ke SD. Karena kita tak miliki perencanaan kota yang detail," kata dia.

Dalam Munaslub Apeksi kemarin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih menjadi Ketua Apeksi periode 2023-2025. Eri terpilih menggantikan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima yang merupakan Ketua Apeksi periode 2021-2023 menjelaskan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Apeksi dilakukan lebih awal karena dalam aturan Apeksi menyatakan Ketua Dewan Pengurus haruslah Wali Kota definitif.

Sementara masa jabatan Bima akan selesai pada akhir tahun 2023. Oleh karena itu, Ketua Apeksi baru dipilih dari Wali Kota yang masih bisa melanjutkan jabatan hingga tahun depan.

Baca juga: Presiden Jokowi Jawab Kritikan Anies Baswedan: Banyak yang Jelekin Presiden, Tapi Tidak Masalah

Eri yang baru terpilih menjadi Ketua Apeksi mengatakan amanah barunya itu adalah sebuah beban karena dirinya mesti menjaga marwah Apeksi yang telah dirintis sejak tahun-tahun sebelumnya.

Eri berharap para pengurus sebelumnya bisa senantiasa mendampingi dan menjadi mentor para pengurus Apeksi baru.

Ia juga berpendapat ke depan kota-kota di Indonesia mesti saling berkolaborasi menyatukan kelebihan masing-masing untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi seperti stunting, kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya.

“Kita harus menyatukan kekuatan itu. Dan diterapkan di semua kota. Dengan begitu tercipta peran Apeksi untuk negara,” ujarnya.

Selain menunjuk Eri sebagai Ketua baru Apeksi, Munaslub ini juga memilih Wakil-wakil Ketua Apeksi Baru di antaranya Wakil Ketua 1, Bontang Basri Rase (Wali Kota Bontang), Wakil Ketua 2, M Tauhid Soleman (Wali Kota Ternate).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved