Berita Sumba Timur
BPBD Sumba Timur Gelar Pelatihan Penyusunan Rencana Kontigensi
untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta membangun komitmen bersama antar lembaga pelaku penanggulangan bencana.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur melaksanakan pelatihan penyusunan rencana kontijensi penanggulangan bencana tingkat Kabupaten Sumba Timur selama dua hari, Kamis 14 Desember 2023.
Pelatihan Penyusunan Rencana Kontigensi yang dilaksanakan oleh Sumba Integrated Development (SID) bekerjasama dengan World Neighbors dan didanai oleh USAID melibatkan sejumlah instansi diantaranya Organisasi Perangkat Daerah, BMKG, UNKRISWINA, PMI, dan FPRB Sumba Timur.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu mengatakan Rencana Kontijensi merupakan bagian penting yang merupakan turunan dari dokumen kasjian risiko bencana (KRB) yang harus disusun oleh Pemerintah Daerah.
Pasalnya, rencana kontigensi sebagai dasar kebijakan penyusunan dokumen strategis untuk membangun kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Pastikan Pelayanan Pemerintahan Optimal, Bupati Sumba Timur Kunjungi Pulau Selatan Prai Salura
"Rencana Kontingensi menjadi dasar penyusunan penanganan kebencanaan di Sumba Timur sehinga harus digagas secara serius," ungkap Sekda Ngadu Ndamu.
Ketua FPRB ST, Anto Kila menyampaikan terdapat 11 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Sumba Timur, sebagaimana termuat di dalam dokumen KRB kabupaten.
Dari 11 jenis bencana tersebut, tiga diantaranya tergolong memiliki risiko tinggi jika dilihat dari potensi luas bahaya, potensi keterpaparan, dan potensi kerugian yang dapat ditimbulkan antara lain Kekeringan, Banjir bandang, dan Gempa Bumi.
Namun demikian, kabupaten Sumba Timur belum memiliki satu pun rencana kontijensi terkait bencana-bencana tersebut.
Untuk itulah, SID menghadirkan fasilitator dari BPBD Provinsi NTT untuk membantu memfasilitasi pelatihan sekaligus penyusunan draf awal rencana kontijensi tingkat kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta membangun komitmen bersama antar lembaga pelaku penanggulangan bencana.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta pelatihan telah berhasil menyusun draft awal rencana kontijensi bencana kekeringan yang merupakan salah satu “bencana abadi” yang selalu terjadi setiap tahun. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.