Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 13 Desember 2023, Iman Mampukan Kita Bertahan Dalam Kesulitan
Undangan Yesus ini mengingatkan kita bahwa masa Adventus bukan sekedar menanti datangnya hari Natal. Lebih dari itu.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Iman Mampukan Kita Bertahan Dalam Kesulitan.
Pada Hari Biasa Pekan II Adventus ini bertepatan dengan hari raya Sta. Lusia, Perawan/Martir, RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 40: 25-31, Mazmur 103: 1-2.3-4.8.10 dan Injil Matius 11:28-30
Berikut ini renungan lengkap yang ditulis RP. John Lewar SVD
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada hari ini kita merayakan pesta Santa Lusia. Dia berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya serta terhormat. Ayahnya meninggal ketika Lusia masih kecil. Lusia secara diam-diam berjanji kepada Yesus bahwa ia tidak akan pernah menikah, dan ia hanya mau menjadi pengantin Kristus.
Waktu remaja ibunya mendesak agar Lusia menikah dengan salah seorang dari pemuda-pemuda yang telah dia pilih, tetapi Lusia tidak merasa tertarik.
Ketika sedang berdoa dengan ibunya di gereja untuk memohon rahmat kesembuhan bagi ibunya, Tuhan berkenan mendengarkan doa mereka sehingga ibunya sembuh.
Lusia meminta restu kepada ibunya untuk menjadi pengantin Kristus. Sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kesembuhannya, akhirnya ibunya mengizinkan Lusia memenuhi panggilan hidupnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 Desember 2023, Hari Peringatan Santa Lucia, Perawan dan Martir
Tetapi bagaimana nasib sang pemuda yang sudah dijodohkan? Pemuda itu marah besar karena kehilangan kesempatan menikah dengan Lusia.
Dalam puncak kemarahannya, pemuda itu melaporkan Lusia kepada pihak berwajib karena ingin menjadi seorang pengikut Kristus. Lalu Lusia ditangkap dan diancam dengan membutakan kedua matanya.
Lusia bahkan rela kehilangan kedua matanya daripada tidak menjadi pengantin Kristus. Mereka berusaha mengirim Lusia ke rumah wanita pendosa. Mereka berharap agar Lusia dapat dibujuk untuk mengingkari Kristus.
Tetapi ketika mereka berusaha membawanya ke sana, Tuhan menjadikan tubuh Lusia demikian berat sehingga mereka tidak dapat mengangkatnya. Akhir cerita, Lusia ditikam, dia meninggal, dia mati dan menjadi martir bagi Yesus Kristus.
Beda dengan bangsa Israel. Masa pembuangan yang lama dengan segala cobaan yang menyertainya, menyebabkan bangsa Israel yang jumlahnya berkurang itu kian patah semangat. Mereka tidak punya masa depan, hidup di tanah asing tanpa kepastian kapan akan kembali ke negerinya.
Mereka hidup tanpa pegangan. Maka datanglah Yesaya membesarkan hati mereka. Dia mengatakan, bahwa Allah kita tidak seperti dewa-dewa lain. Allah kita adalah Pencipta dan Pemilik segalagalanya.
Rencana-rencanaNya tak terduga. Tetapi ada satu kepastian. “Datanglah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadaMu”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 Desember 2023, Hari Peringatan Santa Lusia, Perawan dan Martir
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 12 Desember 2023, Kabar Keselamatan
Siapapun yang datang kepadaNya mendapatkan kekuatan, semangat dan hidup baru. Dia tidak pernah mengecewakan seseorang pun.
Semua orang yang berbeban berat diundang datang kepadaNya. `Dia mengundang semua yang letih lesu dan berbeban berat masuk ke dalam hatiNya yang lembut dan penuh belas kasih. Itulah ajaran dan cara hidup Yesus.
Undangan Yesus ini mengingatkan kita bahwa masa Adventus bukan sekedar menanti datangnya hari Natal. Lebih dari itu. Tuhan mengundang kita untuk mengambil bagian dalam belas kasihNya yang tak pernah henti dicurahkanNya bagi semua orang.
Dalam persatuan dengan Kristus, manusia ditopang dan dilindungi, dijaga dan dipelihara. Hal ini bukan berarti hidup kita akan tanpa beban atau masalah,
melainkan Ia akan selalu menyertai dan memberi kita kekuatan untuk mengadapi setiap beban kehidupan.
Contemplasi:
Dalam pengalaman hidup sehari-hari tantangan dan kesulitan dalam hidup dapat menimbulkan keletihan dan pada gilirannya akan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Tak heran kalau sampai ada yang tak kuat dan putus asa.
Kisah iman Lusia dan bacaan Injil hari ini menyadarkan kita bahwa Yesus menjadi jaminan hidup bagi semua orang yang percaya. Ketika kita datang kepadaNya beban kita mungkin tidak hilang tetapi akan menjadi lebih ringan karena sekarang bukan hanya kita yang hidup, tetapi Kristus hidup dalam di dalam diri kita.
Dia selalu beserta kita. Di saat kita mempunyai iman, kita akan tetap berani menaruh harapan. Iman kepada Allah bukan menghilangkan beban kesulitan kita, melainkan memampukan kita untuk bertahan dalam segala kesulitan.
Doa:
Ya Allah Bapa sumber cahaya abadi, dengarkanlah kiranya kami berkat bantuan Santa Lusia, martirMu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia ini, kelak kami saksikan pula di Surga. Demi Kristus Tuhan kami....Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu Pekan II Adventus. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.