Berita Rote Ndao

Jelang Natal dan Tahun Baru, Ketua KPU Rote Ndao Wanti-Wanti Parpol Kampanye di Tempat Ibadah

Dia juga menyampaikan bahwa di dalam kampanye dan pemilu nanti, ada pemilu rasa resesi dan pandemi, jadi perlu waspada.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
RAPAT - Ketua KPU Rote Ndao Christian Dae Panie bersama komisioner saat memimpin rakor kampanye pemilu di aula New Hotel Ricky Ba'a. Rabu, 13 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Menyongsong Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Ketua KPU Rote Ndao, Christian Dae Panie memberi wanti-wanti parpol jika ada calegnya yang nanti melakukan kampanye di dalam rumah ibadah.

"Kami perlu ingatkan peserta pemilu untuk berhati-hati berkampanye di rumah ibadah dan bukan rumah ibadah di hari raya Natal. Ini sudah dekat Natal, jadi dalam perayaan Natal  perlu hati-hati menyampaikan lewat tempat ibadah,” ucap Chris dalam rapat koordinasi kampanye untuk Pemilu di Hotel Ricky, Ba'a. Rabu, 13 Desember 2023.

Selain itu, Chris juga menyebut, hari ini  menuju 62 hari hitung mundur dari tanggal 14 Februari adalah hari dimana semua masyarakat Indonesia memberikan hak suaranya. Dan hari ini juga sudah dua minggu berlangsungnya tahapan kampanye.

Baca juga: KPU Rote Ndao Umumkan Lokasi Pemasangan APK dan Zona Kampanye Pemilu 2024

"Kami berterima kepada peserta kampanye dan tim, karena masa kampanye saat ini berlangsung dengan baik. Ini juga tidak lepas dari peran Bawaslu dan pihak keamanan sendiri," tandas Chris.

Dia juga menyampaikan bahwa di dalam kampanye dan pemilu nanti, ada pemilu rasa resesi dan pandemi, jadi perlu waspada.

"Kemarin kami menerima imbauan dari Kementerian Hukum dan HAM untuk menggunakan masker, karena saat ini Covid sudah ada di dua negara, di Singapura dan Malaysia," jelas Chris.

Baca juga: KPU Rote Ndao Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Kampanye dan Sosialisasi Pentingnya Aplikasi Sikadeka

Kemudian orang nomor satu di KPU Rote Ndao itu juga meminta para peserta pemilu agar sebelum berkampanye perlu sampaikan surat ijinnya dengan tembusan kepada KPU, agar penyelenggara pemilu di tingkat Kecamatan dan Desa bisa mengetahui titik lokasi kampanye.

"Surat STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) untuk kampanye, jangan lupa tembusan surat itu disampaikan kepada kami, sehingga kami bisa menyampaikan kepada teman-teman PPK dan PPS bahwa ada pertemuan partai politik dan masyarakat di lokasi mereka," ujarnya.

 

 

Lalu dalam pelaksanaaan kampanye tentu ada biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga Chris mengingatkan parpol peserta pemilu saat pembukuan itu, kiranya para auditer dari setiap parpol tolong mengumpulkannya untuk pertanggungjawaban. 

"Karena pada saat kami meminta laporan-laporan itu dikumpulkan, tidak ada malasah. Daripada harus cari lagi bukti-bukti itu mengenai dana kampanye, nanti susah sendiri," terang Chris.

Dia berharap sebagian parpol peserta pemilu yang hadir dalam rakor, bisa mengikuti rapat dengan baik, sehingga sepulang nanti  bisa memberi pemahaman kepada teman-teman yang lain, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang menimbulkan kerugian untuk semua pihak. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved