Pos Kupang Award 2023

Pos Kupang Award, Agus Taolin Perintis Endoskopi di NTT

Angka ini terus menurun dengan pendekatan Pentahelix yang melibatkan berbagai stakeholder dan sudah melampaui target nasional 14 persendi tahun 2024.

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-
BERI PENJELASAN - Bupati Agus memberi menjelaskan berbagai hal tentang endoskopi saat grand opening. 

Dokter Agus juga mencurahkan perhatian terhadap sejumlah penanganan masalah kesehatan, seperti stunting, malaria, kematian ibu dan bayi serta sanitasi. Kabupaten Belu telah mencapai target menurunkan prevalensi stunting di angka 11,9 persen.  Angka ini terus menurun dengan pendekatan Pentahelix yang melibatkan berbagai stakeholder dan sudah melampaui target nasional 14 persendi tahun 2024.

Tahun 2023, Belu termasuk kabupaten yang berhasil melakukan eliminasi terhadap malaria sesuai segmen dari UNICEF, selama tiga tahun berturut-turut. Pemerintah juga berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Belu sesuai dengan target yang dicanangkan. Di bidang sanitasi, Kabupaten Belu berhasil ditetapkan sebagai Kabupaten Open Defication Free atau ODF. Di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Belu menyediakan sarana dan prasarana berupa pendidikan usia dini PAUD/TK 221 unit, SD 147 unit dan SMP 57 unit.

Sebagai upaya perluasan cakupan pendidikan dalam kurun waktu 2022-2003, pemerintah telah menerbitkan izin operasional empat SD dan empat SMP. Pemerintah Kabupaten Belu juga membuat program tantangan baca dengan tujuan menanamkan budaya membaca sejak usia dini. Untuk meningkatkan kualitas guru, salah satunya melalui Guru Penggerak dan telah dikukuhkan 48 tenaga Guru Penggerak sebagai pengajar pendidik bagi rekan guru di wilayah Kabupaten Belu.

Guru Penggerak ini merupakan model dan metode pengembangan pembelajaran menuju pembelajaran digital pada seluruh sekolah di tahun 2023. Pemerintah daerah juga mengalokasikan beasiswa bagi peserta didik yang berprestasi, namun tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, karena kesulitan biaya dengan memenuhi beberapa persyaratan. Di bidang olahraga, pemerintah daerah berupaya membina atlet-atlet Kabupaten Belu menjadi atlet yang berprestasi.

Beberapa hasil yang diraih, yakni Juara Umum Porprov NTT Tahun 2022 dan Juara 2 Umum Popda V NTT Tahun 2022 dan Tahun 2023. Di tingkat nasional, pada ajang Pesta Olahraga Nasional Papua, atlet Kabupaten Belu berhasil meraih dua perak dan satu perunggu. Dari cabang olahraga beladiri Hapkido mendapatkan medali perunggu pada PON tahun 2023 di Yogyakarta.

Selain prestasi tingkat nasional yang diraih oleh atlet Kabupaten Belu juga mengikuti seleksi tahun 2023 di Makassar dengan mengirim lima atlet, di antaranya empat atlet tinju, satu atlet Putri Hapkido yang merupakan putra-putri terbaik Kabupaten Belu yang akan mewakili Provinsi NTT di ajang PON Aceh tahun 2024 dan di tingkat Internasional dari cabang olahraga pencak silat, meraih satu medali perunggu.

Basis Pertanian Peningkatan ekonomi berbasis pertanian dan peternakan selama kurun waktu tahun 2021-2023 menunjukkan perkembangan yang baik di sektor pertanian produktivitas produksi komoditas pertanian tanaman pangan padi, jagung, dan kacang hijau. Tercatat, produksi padi mencapai 46.775 ton, jagung mencapai 66.345 ton dan kacang hijau mencapai 1.797 ton.

Sedangkan produksi komoditas pertanian tanaman hortikultura cabe, bawan merah, bawang putih dan tomat dalam kurun waktu 2021-2022 terus mengalami peningkatan. Produksi cabe mencapai 1.568.32 ton, Bawang merah mencapai 320,11 ton, bawang putih mencapai 180,58 ton, tomat mencapai 915,93 ton, produksi komoditas pertanian tanam perkebunan kopi mencapai 101,6 ton dan jambu mete mencapai 974,6 ton. Pemerintah juga melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT melalui Program TJPS. Pemerintah juga membantu kelompok tani melalui penyediaan bibit, pupuk dan obat-obatan.

Melalui dana desa, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan desa, membangun kebun desa dan berkolaborasi dengan gereja, menyediakan pupuk organik. bersama pihak swasta, pemerintah daerah dan Bumdes, kemudian berkolaborasi dengan Bank NTT untuk membangun ekosistem dan pembiayaan pertanian yang mandiri.

Di sektor peternakan target penambahan jumlah populasi dan pengembalian kejayaan sapi timor terus dikembangkan antara lain dengan pelaksanaan inseminasi buatan dan kawin alam dengan pejantan unggul.

Selama kurun waktu 2021-2023 lahir hasil inseminasi buatan pada ternak sapi sebanyak 635 ekor yang terdiri dari Sapi Limosin, Angus, Simental dan Wagyu.

Sedangkan lahir hasil inseminasi buatan pada ternak babi mencapai 1.167 ekor. Untuk meningkatkan kebuntingan dan kelahiran ternak sapi di Kabupaten Belu, pemerintah menyediakan Rumah Singgah Ternak sehingga ternak sebagai wadah untuk melakukan paket inseminasi buatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas ternak sapi, di samping ternak sapi, pemerintah juga memberikan perhatian untuk para peternak babi dan unggas melalui berbagai bantuan kelompok peternak serta menyediakan obat-obatan, vaksin dan surveilans untuk mencegah penyebaran penyakit yang mengancam hewan di wilayah Kabupaten Belu.

Selain itu, konsentrasi bupati dalam urusan rakyat adalah dengan memerbaiki infrastruktur jalan dan sanitasi lingkungan. Perbaikan infrastruktur jalan memang belum seratus persen diselesaikan, tetapi progresnya sudah sangat baik, juga masalah sanitasi lingkungan. Kedua persoalan tersebut menjadi faktor utama untuk membangun perekonomian dan kesehatan masyarakat. Pembangunan jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 194 km atau 54,98 persen dari total panjang jalan kabupaten 353 km.

Sedangkan di tahun 2023 saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan jalan dan rehabilitasi jalan kabupaten dengan panjang 40,5 km. "Cakupan akses air minum layak bagi rumah tangga tahun 2021 sebesar 30,5 persen hingga kondisi tahun 2022 rumah tangga yang telah mengakses air minum layak huni mencapai 30,45 persen. Capaian pada rumah tangga layak Sanitasi di tahun 2021 mencapai 38,97 persen dan tahun 2022 mencapai 38,34 persen,” jelas bupati.

Sedangkan, ketersediaan rumah layak huni di tahun 2021 mencapai 69 persen dan di tahun 2022, pemerintah mendapat alokasi bantuan rumah layak huni dari Bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari Sarana Multi Griya Finansial sebanyak 29 unit rumah di Kampung Soro Sikun, Kelurahan Fatubenao. Sementara bantuan dari BSPS sebanyak 445 unit rumah serta perbaikan rumah layak huni sebanyak 36 unit di Desa Fatulotu dan Maneikun dan capaian rasio jaringan irigasi dan lahan budidaya di tahun 2021-2022 mencapai 21,10 persen.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved