Berita Manggarai Barat

Pemagangan Industri di DPSP Labuan Bajo, 34 Persen Naker Sudah Terserap

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Barat Theresia Asmon mengatakan, dari hasil magang itu sebanyak 34 persen

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Foto bersama usai acara penutupan Pemagangan Dalam Negeri Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Jumat 8 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pemagangan Dalam Negeri Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditutup, Jumat 8 Desember 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Barat Theresia Asmon mengatakan, dari hasil magang itu sebanyak 34 persen atau 29 dari 85 tenaga kerja atau peserta sudah terserap di industri.

Ney mengatakan, para peserta terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SMA, SMK dan Sarjana. Mereka menjalani magang di berbagai bidang sesuai kebutuhan industri selama 5 bulan.

Baca juga: Jurus Manggarai Barat Atasi Perubahan Iklim, Tanam 500 Ribu Anakan Bambu

"Ada housekeeping, kitchen, engineering, sesuai kebutuhan industri mereka melamar di situ. Selama lima bulan yang langsung terserap di industri sebesar 34 persen dari 85 anak," jelas Ney.

Ney menjelaskan, program magang ini merupakan bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI). Ini merupakan tahun kedua Kabupaten Manggarai Barat melaksanakan program tersebut.

"Ini tahun kedua Manggarai Barat dapat bantuan disupport Kemnaker melalui Lombok Timur, magang ini dilaksanakan selama 5 bulan bekerja sama dengan 9 industri," ujarnya.

Baca juga: BKKBN NTT Perkuat Advokasi dan KIE Tekan Stunting di Manggarai Barat

Pihaknya menargetkan 80 persen peserta yang mengikuti magang itu bisa terserap. "Industri juga berkomitmen nanti di Maret tahun depan di awal-awal high season, komitmen industri untuk peserta direkrut," ungkapnya.

Ney menyatakan bahwa program pemagangan merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja, khususnya di sektor pariwisata.

"Ini pendekatan yang sangat baik untuk Labuan Bajo karena kalau bicara terkait kesenjangan kebutuhan SDM dengan standar di pariwisata, pemagangan ini salah satu cara untuk mengurangi persoalan tersebut," pungkasnya. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved