Renungan Harian Katolik Sabtu 25 November 2023, Allah Bukanlah Allah Orang Mati

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Katolik Sabtu 25 November  2023 dengan judul Allah bukanlah Allah orang mati melainkan Allah orang hidup

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 November 2023 dengan judul Allah bukanlah Allah orang mati melainkan Allah orang hidup ditulis oleh RD Ambros Ladjar.

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 November 2023 merupakan Hari Sabtu Pekan XXXIII Masa Biasa, 25 November 2023 dalam Bacaan : 1 Makabe 6: 1-13.

Allah bukanlah Allah orang mati melainkan Allah orang hidup*. Bacaan Injil : Lk 20: 27-40.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 November 2023, Mereka Tidak Berani Lagi

Orang Saduki adalah salah satu kelompok elite bangsa Yahudi. Sejatinya mereka adalah kalangan khusus yang bertanggungjawab atas segala bentuk peribadatan di kenisah.

Meskipun demikian tapi mereka ini tak mengakui adanya kebangkitan setelah mati maka mereka hanya fokus untuk mengejar hidup saat ini. Karena setelah mati maka usailah semuanya, tak ada hidup baru lagi.

Konsep mereka jauh berbeda dengan ketiga golongan lain: Farisi, Zelot dan Esseni. Biarpun perjuangan dan kepentingan mereka berbeda tapi kalau soal jawab dengan Yesus mereka sangat solid dan saling mendukung.

Konsep serupa inipun sangat mewarnai dialog menyangkut apapun mereka dengan Yesus. Kasus suami yang mati meninggalkan istri tanpa anak lalu dikawini berturutan oleh tujuh orang laki-laki lain.

Faktanya bahwa semua mati tanpa ada keturunan maka mereka bertanya: siapakah yang akan menjadi suami dari si perempuan itu pada waktu kebangkitan? Yesus dengan enteng menjawab: bahwa pada hari kebangkitan tak ada kematian kedua lagi. Tak ada urusan lagi dengan kawin mawin.

Urusan soal ini cuma terjadi saat sekarang di muka bumi. Wajah orang yang bangkit saat itu sama dengan para malaikat.

Sebab itu Allah mereka bukan Allah orang mati tapi Allah orang hidup. Allah yang diimani dalam sejarah sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 November 2023, Saat Allah Melawati Engkau

Kitapun beriman kepada Kristus yang telah lahir, wafat dan bangkit dari kematian. Dalam sukacita iman, kita menikmati hidup ini sebagai sebuah anugerah Allah secara cuma-cuma.

Jikalau Tuhan masih memberikan kita kesempatan hidup yang sehat maka seharusnya kita juga bersyukur kepada-Nya seraya tak boleh lupa bahwa suatu saat nanti kita akan mati dan bangkit.

Proyeksi kita harus terarah pada jalan kehidupan Yesus. Kita semua tentu mendambakan akhir hidup yang bahagia maka jikalau masih diberikan Allah kesempatan, perlulah kita membenahi hidup kita yang masih tersisa.

Dengan segala bantuan rahmat kemurahan serta belaskasih Tuhan kita pasti sanggup. Sudahkah kita menyadari segala salah dan dosa seraya membangun semangat pertobatan?