Berita Timor Tengah Utara
Peran Guru Honor Timor Tengah Utara Saat Dukung Tasya Ikut Kompetisi Bintang Radio Tingkat Nasional
Ia juga bermimpi untuk mendorong peningkatan bakat terpendam generasi muda di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Ia juga bermimpi untuk mendorong peningkatan bakat terpendam generasi muda di Kabupaten Timor Tengah Utara.
"Mengenai Tasya jadi perwakilan RRI Atambua untuk mengikuti kompetisi Bintang Radio di Manado ini, kami tidak menuntut untuk memperoleh penghargaan yang tinggi. Tetapi cukup berikan uang terbaik selama berada di sana," ujarnya.
Dionisius berharap, adanya dukungan dari Pemda Timor Tengah Utara, pihak Universitas Timor dan pihak-pihak lain atas bakat terpendam Tasya.
Pasalnya, keikutsertaannya dalam pemilihan Bintang Radio tingkat Nasional juga membawa nama Kabupaten Timor Tengah Utara dan Universitas.
Dia juga berpesan kepada seluruh generasi muda di Kabupaten Timor Tengah Utara untuk tidak takut mengembangkan bakat dan kreativitas serta inova untuk masa depan mereka masing-masing.
Pada kesempatan yang sama Anastasya Kolo (18) mengisahkan, dirinya memperoleh banyak hal sejak didukung dan disupport oleh dua orang guru hebat tersebut.
Sejak pertama kali bertemu dengan kedua sosok tersebut, Tasya mengalami peningkatan signifikan di bidang tarik suara.
Anak ketiga dari 5 bersaudara ini, pernah mengikuti beberapa kompetisi ketika masih di bangku SMP dan SMA Negeri Insana Tengah. Gadis yang bercita-cita menjadi penyanyi itu mengaku selalu aktif mengikuti kelompok koor di Gereja. Pertama kali mengembangkan bakat menyanyi secara otodidak.
Ia mengaku bersyukur bergabung dalam managemen tersebut yang diampuh oleh orang-orang hebat ini. Pasalnya ada banyak manfaat yang diperoleh secara khusus dalam mendorong proses perkuliahannya.
Pasca menuntaskan pendidikan di tingkat SMA, tidak pernah terbersit di pikiran Tasya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.
Baca juga: Fenomena Gigitan Anjing Diduga Rabies di Miomaffo Barat Timor Tengah Utara Tembus 54 Kasus
Pasalnya, dua orang kakak kandungnya sedang mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Tak kehilangan asa. Tasya berusaha mencari jalan demi bisa mengenyam pendidikan dengan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi lewat jalur Bidik Misi, namun tidak berhasil. Ia kemudian didaftarkan oleh pihak managemen untuk mengenyam pendidikan dan pembayaran biaya registrasi dari hasil Channel YouTube mereka.
"Kaka Dion, Kaka Leri dan Kaka Kahar ini berjasa sekali dalam proses masuk kuliah saya ini," tukasnya.
Ia berjanji untuk memberikan penampilan terbaik ketika tampil dalam pemilihan Bintang Radio di tingkat nasional di Manado nanti. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.