Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Tsamara Amany: Erick Thohir Sudah Ikhlaskan Posisi Cawapres

Politisi muda Tsamara Amany menegaskan dirinya menjadi pengikut setia pengusaha sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Politisi muda Tsamara Amany berbicara seputar isu perempuan dan kepemudaan saat diwawancara oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

Ya memang saya juga sangat support Pak Erick untuk pergi ke jenjang yang lebih tinggi tetapi buat saya ketika saya itu ingin mendukung Pak Erick ketika saya ingin jadi bagian dari orang yang dimentori oleh beliau bukan karena semata-mata Pak Erick bakal jadi cawapres dan capres.

Buat saya yang membuat Pak Erick berbeda adalah value yang beliau tawarkan, kemampuan beliau bekerja, baik itu prestasi nilai paling penting untuk kita anak muda.

Bahwa akhirnya Pak Erick kemudian kemarin elektabilitasnya tinggi, popularitasnya tinggi menurut saya itu adalah konsekuensi dari hasil kerja-kerja beliau selama ini. Tetapi apakah itu menjadi tujuan utama saya kira enggak karena clear kok apa yang dikatakan Pak Erick dari awal ke kita-kita semua yang mendukung beliau.

Kalau memang garis tangan saya ya kita kerjakan tapi kalau nggak garis tangan kita fokus ngurus apa yang kita miliki saat ini, ada BUMN, ada sepak bola gitu.

Jadi karena memang dari awal set-nya sudah seperti itu beliau jelas kepada kita dan kita juga merasa oh iya clear gitu kalau memang kita dapat garis tangan kalau kita dapat amanah yang lebih besar, ya kita kerjakan. Tapi kalau memang tidak ya kita ikhlas kita fokus ke hal-hal yang kita miliki di depan mata.

Jadi kesimpulannya boleh enggak saya katakan meskipun pernah digadang-gadang menjadi calon wakil presiden tapi kemudian realisasinya tidak. Beliau tidak kecewa gitu ya?

Semangatnya sama sekali nggak turun bahkan waktu kemarin sempat lihat Pak Prabowo kan sempat ke rumahnya Pak Erick Thohir dan menyatakan secara clear Pak Erick support Pak Prabowo dan Mas Gibran.

Nggak ada kecewaan yang ada keikhlasan dan menurut saya yang paling penting buat Pak Erick Thohir adalah bagaimana caranya beliau fokus menjaga pemerintahan yang ada ini agar tetap perform karena itu tugas diberikan oleh Pak Jokowi.

Dan sebagai orang yang pernah berkhidmat di politik praktis tentu Mba Tsamara tidak lenyap begitu saja melihat perkembangan terkini. Boleh enggak saya tahu apa yang dilihat dari perkembangan politik terkini terutama dengan munculnya anak muda sebagai calon wakil presiden?

Kalau menurut aku sih ya ini proses yang terjadi dalam politik gitu jadi artinya mungkin ada kontestasi kompetisi tapi so far aku ngelihat para capres-cawapres ini kemarin aku baru nonton lagi salah satu ulang tahun media dan aku kira mereka sebenarnya cukup bersahabat.

Mereka cukup mengerti satu sama lain dan bahwa ada perbedaan visi misi, perbedaan gagasan itu wajar dan fair. Menurut aku sih yang paling penting di dalam pemilu ini adalah kemampuan para kandidat untuk memasukkan bahwa anak muda itu terakomodir dengan baik itu yang paling penting.

Karena kita tahu bahwa kita mengalami bonus demografi saat ini mayoritas penduduk kita adalah anak-anak muda tapi kita seringkali menganggap anak muda ini senangnya nonton Tik Tok, konser dan lain sebagainya. Itu benar tetapi ada lagi yang lebih substansial dan yang lebih penting bagi anak muda itu ada empat hal concern mereka.

Yang pertama masalah ekonomi hijau ya transisi energi polusi udara ini kan tentang masa depan bumi kita ini berkaitan dengan masa depan. Kita anak muda yang akan tinggal di bumi ini kalau Allah memberi kita umur panjang. Yang kedua misalnya masalah perumahan 81 jutaan anak muda itu tidak bisa mendapatkan akses perumahan.

Milennial tidak bisa mendapat akass terhadap perumahan itu harus menjadi salah satu isu yang banyak dibahas oleh para kandidat. Isu perempuan yang sering kali dilupakan oleh para kandidat yang selalu berkontestasi pada pilpres padahal isu perempuan sangat penting misalnya apa terkait dengan kekerasan seksual, KDRT, keterwakilan perempuan, peningkatan kemampuan finansial perempuan.

Ini seringkali dibahasnya setengah-setengah enggak serius gitu kan. Dan yang paling penting adalah masalah stabilitas pekerjaan, lapangan pekerjaan karena harus diakui mau tidak mau dengan berkembangnya digitalisasi akan banyak lapangan pekerjaan hilang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved