Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 22 November 2023, Damai Menanti

Perkataan nabi Mikha ini dikutip oleh penulis kitab Matius, di kemudian hari, dalam kisah kelahiran Yesus di tanah Bethlehem

Editor: Oby Lewanmeru
YOUTUBE
DAMAI - Ilustrasi Damai Menanti. Renungan Harian Kristen Rabu 22 November 2023 

Ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN,

dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya.  ~ayat 3

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Rabu 22 November 2023, Damai Menanti merujuk pada Kitab Mikha5:1-4a.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Perkataan nabi Mikha ini dikutip oleh penulis kitab Matius, di kemudian hari, dalam kisah kelahiran Yesus di tanah Bethlehem.

Matius meyakini bahwa nubuat nabi Mikha telah digenapi oleh Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 19 November 2023, Allah Bekerja Dalam Segala Sesuatu

Bethlehem disebut sebagai yang terkecil di antara tanah semua kaum Yehuda. Terlalu kecil dan tidak
nampak bagi mata bangsa-bangsa, tetapi justeru kampung ini terpilih.

Dari kampung ini akan lahir seorang pemimpin Israel. Ini merupakan deklarasi Allah sendiri kepada Israel.

Jika sebelumnya Allah datang dengan hukuman, kini Ia datang melalui sang pemimpin untuk memulihkan kembali keadaan Israel.

Nabi Mikha memanggil seluruh umat untuk mengarahkan perhatian sungguh-sungguh
kepada hari pemulihan di masa depan.

Gambaran masa depan ini  menumbuhkan rasa percaya diri pada kaum sisa-sisa Israel, yang sedang
menunggu-nunggu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 20 November 2023, Roh Tuhan Memberanikan

Selain itu, menyebutkan Bethlehem Efrata tentu mengingatkan kembali umat Israel kepada pemimpin besar mereka dalam sejarah yaitu raja Daud, yang juga dilahirkan di tempat yang sama,

sehingga oleh injil disebut kota Daud. Walau tak menyebut nama Daud, namun perkataan nabi Mikha menggambarkan keadaan ideal yang dinantikan, seperti seorang perempuan menantikan kelahiran anaknya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved