Berita Sumba Timur

Sambangi Pelajar SMP di Sumba Timur, Polsek Lewa Beri Sosialisasi Anti Bullying

Tedkait Bullying sendiri terjadi dalam beberapa bentuk diantaranya Bullying Fisik, Bullying Verbal, Bullying Relasional dan Cyber Bullying.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO. ISTIMEWA
SAMBANGI - Plh. Kapolsek Lewa Ipda Marius P. Himbir menyambangi para pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Praimarada, Desa Umamanu Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Upaya mencegah terjadinya Bullying dilingkungan sekolah, Polres Sumba Timur dan jajarannya terus lakukan upaya pencegahan dengan cara melakukan sosialisasi anti bullying.

Seperti yang dilakukan oleh Plh. Kapolsek Lewa Ipda Marius P. Himbir menyambangi para pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Praimarada, Desa Umamanu Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur.

Ipda Marius Himbir memberikan sosialisasi terkait Pencegahan penanggulangan tindak kekerasan dan perundungan di sekolah.

Dalam materi sosialisasinya Ipda Marius menyampaikan bahwa bullying sendiri merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya.

Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu Sumba Timur Apresiasi Parpol, Caleg dan Pemkab Tertibkan APK Sesuai Jadwal

"Pelaku bullying yang biasa disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau mereka mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu merasa terancan oleh bully." Ungkap Ipda Marius.

Menurutnya, ada tiga komponen utama yang ada pada bullying yakni Power imbalance atau kekuatan yang tidak seimbang, Repetitive actions atau melakukan sesuatu yang berulang dan Intentional actions atau tindakan yang disengaja.

Tedkait Bullying sendiri terjadi dalam beberapa bentuk diantaranya Bullying Fisik, Bullying Verbal, Bullying Relasional dan Cyber Bullying.

Adapun dampak dari Bullyng dapat menyebabkan cedera secara fisik pada korban baik secara langsung melalui pelecehan fisik atau secara tidak langsung melalui stres kronis.

Tidak hanya menjelaskan apa itu bullying, Palakhar Kapolsek yang membawahi 4 kecamatan itu juga menjelaskan langkah pencegahan terjadinya bullying dilingkungan sekolah.

"Langkah-langkah mencegah Bullyng disekolah misalnya dengan membangun budaya sekolah yang positif dan ekslusif, mendeteksi dan mengintervensi tindakan Bullyng sejak dini, mengedukasi siswa dampak dan cara mengatasi Bullyng dan meningkatkan ketrampilan sosial dan emosional siswa." pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved