Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023, Tiga Cara Memupuk Ketekunan dan Kesabaran
Manusia perlu mencoba terus menerus dalam mencari jalan lain dan solusi yang kreatif untuk dapat mencapai tujuan.
Tuhan Yesus berkata, "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Manusia kemungkinan sudah mendapatkan apa yang diinginkan dalam kehidupan. Namun bisa terjadi manusia belum mendapatkan seluruh keinginannya dan impiannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023 : Hiduplah Dalam Keadaan Siap Sedia
Manusia sering menjadi cemas dan khawatir karena belum mendapatkan keinginan dan impian yang didambakan.
Manusia kemudian bisa berpikir lain dan biasanya menjadi bisa berpikir yang negatip karena seseorang merasakan dia sudah berusaha secara maksimal namun belum mendapatkan keinginan yang diimpikan.
Manusia perlu tidak jemu-jemu berdoa kepada Tuhan dengan melakukan deep prayer kepada Tuhan. Tangan Tuhan akan tetap menolong manusia yang setia berdoa kepadaNya.
Manusia perlu tetap setia membangun relasi dengan Tuhan dan mau melatih suara hati untuk mau tetap mendengar KehendakNya.
Manusia dapat mempraktekkan apa yang dikatakan suara hati setahap demi setahap mulai dari hal yang kecil dan kemudian hal yang menengah dan selanjutnya hal yang besar. Tuhan akan selalu mendengar permohonan manusia kepadaNya.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau terus menerus memohon kepadaMu dengan tidak jemu-jemu.
Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau mendengar suara hati kami melalui deep prayer dan kami mau tetap bertekun dalam doa dan melaksanakan KehendakMu. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Lukas 18: 1 - 8
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
18:2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.