Berita NTT

Frans Go: Butuh Peran Swasta Dalam Memajukan Pembangunan di NTT

Menurutnya, dari 42 peserta jurnalis yang ikut dalam lomba karya jurnarlis telah melahirkan ide maupun gagasan yang sangat berharga.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
BEASISWA - CEO GMT Institute , Ir. Fransiscus Go, SH, menyerahkan bantuan beasiswa berprestasi kepada mahasiswa dari UKAW Kupang di Hotel Sasando Kupang, Sabtu (18/11). 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM -- Membangun NTT tidak bisa mengandalkan Pemerintah, tapi butuh kerja kolobaorasi bersama swasta.

Demikian disampaikan CEO GMT Institute , Ir. Fransiscus Go, SH, dalam sambutannya pada acara penyerahan hadiiah pada Lomba Esay Jurnalistik bertemakan: "Membangun NTT" dari Sisi Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan, yang diinisiasi GMT Institute Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Sasando Kupang, Sabtu (18/11) dihadiri para jurnalis peserta lomba yang masuk dalam 21 karya jurnalistik terbaik versi GMT Institute.

Frans Go sapaan akrabnya dalam kesempatan itu mengatakan, Diketahui pemerintah tidak bisa diandalkan seluruhnya membangunan, pemerintah butuh swasta. Karena Pemerintah fokus pada kebijakan, regulasi dan pembangunan yang fital bagi msayarakat, serta untuk perputaran ekonomi dibutuhkan swasta.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Jurnalis, BNPB Gandeng SDC Gelar Workshop Tangguh Bencana

" Kemajuan suatu daerah dalam membuka lapangan kerja kita butuh keterlibatan swasta. Untuk itu, mencari ide maupun gagasan tidak bisa dilakukan satu orang, sehingga hari ini merupakan momen yang berharga, sebab dalam membangun NTT dimulai dari dalam diri kita sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, dari 42 peserta jurnalis yang ikut dalam lomba karya jurnarlis telah melahirkan ide maupun gagasan yang sangat berharga.

Melalui gagasan tersebut akan melahirkan beberapa program yang nanti pemerintah defenitif harus dapat menerapkannya, dan sebagai pemberi gagas dapat mengawal guna  pembangunan di NTT dapat berjalan secara terarah.


" Kita harus bersama-sama dengan positif thiking yakin NTT akan lebih baik dari waktu ke waktu," pintanya.

Baca juga: Perkuat Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim NTT, APPeK Gandeng Pemprov Rencanakan Aksi Pembangunan

Untuk itu , Ia mengaku dirinya sangat bahagia bertemu para jurnalis, karena biasanya banyak orang merasa segan bertemu dengan jurnarlis. Namun tentunya melalui karya-karya jurnalis ini semua berada dalam satu langit yang sama yakni membangun NTT.

"Apa lagi tadi dibilang panitia topik lebih banyak menulis soal ekonomi, sehingga saya yakin kita semua yang ada hari ini berada dalam satu langit yang sama membangun NTT dengan cara-cara masing-masing," lanjutnya.

Apa lagi dirinya adalah swasta, dan juga pernah menjadi karyawan serta kemudian 20 tahun membentuk PT.GMT institute bidang property.

" Saya orang biasa, dan saya putra NTT yang lahir di Kefa. Hanya mungkin melalui pemberitaan saya dikenal, namun kita semua berada dalam satu langit yang sama membangun NTT," tuturnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved