Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023 : Di Mana, Tuhan?
kita memperingati Santa Elisabeth dari Hungaria seorang biarawati. Elisabeth Hungaria adalah janda kudus dari Pangeran Ludwig IV dari Turingia
Kisah tentang Sta Elisabeth dari Hungaria ini membuat kita mengerti bahwa setiap perbuatan baik sekecil apapun itu selalu punya dampak yang besar bagi orang lain juga tentunya bagi kita sendiri yang melakukan kebaikan.
Semuanya ini terjadi karena St. Elisabeth memiliki iman yang besar akan Allah dibawah tekanan yang besar dalam diri keluarga maupun suaminya sendiri. Namun dia tetap melakukannya dengan sukacita.
Dan yang dilakukan oleh Sta. Elisabeth dari Hungaria ini juga sejalan dengan apa yang sudah diajarkan oleh Yesus sendiri. Yesus mengajarkan tentang akhir jaman eskatologis di mana Anak Manusia menyatakan diriNya sebagai raja semesta alam.
Dan kapan tiba waktuNya pun tak seorang pun tahu. Tetapi dengan catatan yang disampaikan oleh Yesus dapat disimpulkan bahwa sebelum datangnya waktu penyataan diri Anak Manusia, akan di dahului dengan begitu banyak kejadian alam maupun situasi yang mengoncangkan dunia dengan berbagai macam masalah yang akan dialami oleh manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023 : Bersyukur dan memuliakan Allah
Dan semua itu hanyalah tanda-tanda alam yang akan menyertai tanda yang akan datang sesungguhnya itu. Lalu Yesus menjawab pertanyaan para muridNya tentang semua penjelasan Yesus kepada mereka. Mereka bertanya: “Di mana, Tuhan?” dan Yesus menjawab: “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Jawaban Yesus atas pertanyaan para muridNya sangatlah buram dengan menggunakan analogi tentang burung nasar pemakan bangkai yang menunjukkan kepada para muridNya untuk selalu belajar dari alam sendiri dan setiap tanda-tanda yang menyertainya.
Di situ kita akan mengenal kehendak Tuhan. Kita pun seringkali bertanya kepada Tuhan tentang begitu banyak masalah yang kita hadapi tetapi Tuhan tetap saja misteri yang di dalamnya kita selalu mencoba menyesuaikan kehendak kita dengan kehendak Tuhan sendiri.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama, setiap kebaikan yang kita lakukan selalu punya dampak yang besar bagi orang lain. Kedua, kapan Anak Manusia datang tak seorangpun tahu tapi kita diberi kesempatan untuk belajar dari setiap kejadian dan peristiwa hidup yang kita alami. Ketiga, kita selalu berusaha untuk menemukan Tuhan dan kehendakNya dalam setiap peristiwa hidup yang kita alami.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.