Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023 : Di Mana, Tuhan?

kita memperingati Santa Elisabeth dari Hungaria seorang biarawati. Elisabeth Hungaria adalah janda kudus dari Pangeran Ludwig IV dari Turingia

|
Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Di Mana, Tuhan?. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Di Mana, Tuhan?.

Untuk Hari Jumat Biasa XXXII Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya bertepatan dengan PW. Sta Elisabeth dari Hungaria, Biarawati merujuk pada Bacaan I: Keb. 13: 1- 9 dan Injil : Luk. 17: 26-37.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pertanyaan tetang “di mana, Tuhan?” adalah sebuah pertanyaan menggugat diri kita sendiri ketika kita sendiri memang tak pernah tahu rencana penyelenggaraan ilahiNya bagi dunia dan semua manusia.

Kita hanya sebatas tahu tentang betapa Tuhan sedang berkarya bagi kita dan dunia. Namun apa saja rencanaNya dan tindakanNya bagi kita, tak seorangpun akan tahu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 16 November 2023 : Kerajaan Allah itu Nyata

Hanya Tuhan sendiri yang tahu. Yang pasti sekarang adalah bahwa Tuhan selalu berbuat banyak untuk kita dan untuk itu kita seharusnya selalu bersyukur kepadaNya.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita memperingati Santa Elisabeth dari Hungaria, seorang biarawati. Elisabeth Hungaria adalah janda kudus dari Pangeran Ludwig IV dari Turingia.

Sepeninggal suaminya, ia menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus dan sangat aktif melayani orang-orang miskin dengan kekayaannya. Selagi hidup bersama suaminya, Elisabeth tetap hidup sederhana, tidak seperti penghuni istana lainnya yang serba mewah.

Ia bahkan sangat sosial dan menunjukkan perhatian dan cintakasih yang besar kepada orang-orang miskin. Ia mendermakan uang, makanan dan pakaian kepada para fakir miskin itu.

Hal itu tidak disukai oleh kaum keluarganya; mereka menuduh Elisabeth memboroskan harta suaminya. Suatu hari, ia dipergoki suaminya ketika sedang keluar membawa sebuah keranjang berisi roti. "Apa yang kaubawa itu?" tanya suaminya dengan suara agak keras.

Elisabeth agak takut tetapi dengan serta merta ia menjawab: "Bunga mawar, Mas!". Suaminya tak percaya dan segera menggeledah bungkusan di dalam keranjang itu. Dan ternyata betul: keranjang itu berisi bunga-bunga mawar yang masih segar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 16 November 2023, Hendaklah Kita Mencari dan Mengejar Kebijaksanaan

Tuhan kiranya telah menyelamatkan hambanya. Sejak itu, Ludwig semakin menyayangi Elisabeth dan hidup rukun dengannya. Ludwig semakin memahami tujuan perbuatan sosial Elisabeth kepada orang-orang miskin.

Kepada penghuni-penghuni istana lain yang tidak menyukai Elisabeth, Ludwig mengatakan: "Perbuatan amal Elisabeth akan membawa berkat Tuhan bagi kita. Kita tentu tidak akan dibiarkan Allah menderita suatu kekurangan pun, selama kita mengizinkan Elisabeth untuk meringankan penderitaan orang lain."

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved