Berita Manggarai Barat

Taman Nasional Komodo Labuan Bajo Kekurangan Sumber Daya Manusia

TN Komodo dikelilingi 7 desa wisata, 3 desa berada dalam kawasan sementara 4 lainnya berada di zona penyangga kawasan.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
BTNK - Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga menjelaskan tentang kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Selasa 14 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sejauh ini masih kekurangan sumber daya manusia (SDM), begitupun dengan sarana prasarana (Sarpras) pendukungnya.

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga menjelaskan, berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, maksimal jumlah pegawai dalam kawasan TN Komodo berjumlah 319 orang, namun yang dimiliki  saat ini hanya 114 orang.

"Pejabat struktural 5 orang, fungsional umum 7 orang, analisis kepegawaian 1 orang, analisis pengelolaan keuangan APBN 1 orang, pengendali ekosistem hutan 12 orang, penyuluh kehutanan 4 orang, polisi kehutanan 20 orang, PPNPN atau tenaga pengamanan hutan 64 orang," jelas Hendrikus, Selasa 14 November 2023.

Baca juga: Penyelundupan Anak Komodo, BTNK Masih Tunggu Proses Penyelidikan Polisi

Dari jumlah itu, lanjut Hendrikus, ASN hanya berjumlah 50 orang sementara sisanya merupakan tenaga kontrak. Menurut dia ini menjadi tantangan tersendiri ditengah berbagai kompleksitas persoalan yang terjadi dalam kawasan TN Komodo.

Sementara dari segi sarpras pendukung pengelolaan TN Komodo juga terbatas. BTNK sejauh ini hanya memiliki 1 kapal kayu, dan 3 speedboat yang biasa difungsikan untuk kepentingan transportasi, monitoring dan pengamanan kawasan.

"Dari 13 resort yang ada tidak semua memiliki speedboat, masih sangat terbatas," katanya.

Dengan kondisi demikian, Hendrikus meminta pengelolaan kawasan TN Komodo menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat maupun pelaku wisata.

Baca juga: Warga Pulau Rinca Labuan Bajo Digigit Komodo, BTNK Sebut Murni Kecelakaan

"Kalau semuanya dibebankan ke taman nasional kami kemampuannya terbatas jangan berharap banyak, kami punya keterbatasan baik dari sisi SDM maupun dari sisi ketersediaan anggaran," ujarnya.

"Mereka yang mendapatkan keuntungan dari taman nasional harusnya berpikir saatnya ikut membantu dalam mengelola taman nasional," tambahnya.

Sebagai informasi, Taman Nasional Komodo mempunyai luas mencapai 173.300 hektare, terdiri dari wilayah perairan seluas 114.801 hektare dan daratan sebesar 58.499 hektare. Kawasan ini terdiri dari beberapa pulau dan perairan lautnya, yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Pemprov NTT dan BTNK Lounching Sistem Wildlife Komodo Dalam Aplikasi INISA

Terdapat lima pulau utama, sebagai habitat dari komodo di Taman Nasional Komodo. Meliputi, Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Nusa Kode. Selain lima pulau utama, Taman Nasional Komodo juga mencakup 142 pulau kecil di sekitarnya.

TN Komodo dikelilingi 7 desa wisata, 3 desa berada dalam kawasan sementara 4 lainnya berada di zona penyangga kawasan.

 

Desa wisata yang berada dalam kawasan antara lain Desa Komodo, Desa Pasir Panjang dan Desa Papagarang. Sementara desa wisata di zona penyangga yakni Desa Warloka, Desa Warloka Pesisir, Desa Golomori dan Desa Pasir Putih.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved