Berita Kota Kupang

Ajari Anak Pertanian Sejak Dini, SDN Kuasaet Kota Kupang Wajibkan Siswa Menanam 

tidak saja mendidik anak untuk cerdas, pintar dan berintelek, tetapi sekolah juga menjadi tempat anak belajar tentang karakter.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/APOLONIA MATILDE DHIU
BERSIHKAN - Anak-anak dari SD  Negeri Kuasaet, Kelurahan Kolhua, Kota Kupang, saat membersihkan rumput di Ruang Terbuka Hijau di sekolah tersebut yang mereka tanami tanaman umur panjang dan holtikultura. 

Hasilnya, mungkin tidak mereka rasakan saat ini, tetapi generasi mendatang akan selalu bersyukur bahwa pendahulu mereka sudah meletakan dasar yang baik untuk keberlangsungan hidup.

Selain itu, dengan menanam tanaman holtikultura, mereka juga diajarkan bagaiman memanfaatkan lahan atau pekarangan yang sempit di perkotaan dengan tanaman-tanaman yangdapat membantu keberlangsungan hidup sehari-hari,dan juga membantu pemerintah kota dalam menurunkan inflasi.

Anak-anak juga belajar tentang ekonomi, dimana hasil dari tanaman holtikultura di sekolah bisa dijual ke orang tua untuk kebutuhan dapur atau konsumsi rumah tangga, mereka juga belajar berwirausaha sejak dini.

Bagaimana mendapatkan uang tidak dengan meminta kepada orang tua, tetapi bekerja terdahulu baru mendapatkan uang.

Selain pembentukan karakter yakni mencintai alam, anak-anak juga dididik mentalnya sejak dini untuk bertanggung jawab, memiliki daya juang tinggi dan tidak mudah menyerah, berintegritas, kreatif dan inovasi serta setia dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sekecil apapun.

Jika ini ditanam sejak dini, mulai dari pendidikan dasar, niscaya anak-anak ini akan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang dan bukan menjadi generasi instan.

Apalagi, saat ini dengan kemajuan teknologi digital yang membuat  semua orang dimudahkan dengan berbagai macam akses, penanaman nilai-nilai dan akhlak yang baik sejak dini akan membantu membentuk anak menjadi berintegritas dan percaya diri.

Kepala SDN Kuasaet, Nono Tarsisius, mengatakan, UPTD SD Negeri Kuasaet memiliki luas lahan seluruhnya  2.900 M2.

Ia mengatakan, sebelumnya bangunan sekolah tersebut merupakan milik sebuah Yayasan Kristen yang dijadikan SD Setia Kuasaet. 

Namun, karena pengelolaan tidak berjalan baik, sekolah tersebut diambil alih pengelolaan oleh Pemerintah Kota Kupang sejak tahun 2021 sampai saat ini, dengan berubah nama menjadi SDN Kuasaet.

"Ketika saya ditempatkan di sini sejak tahun 2020, kami melakukan konsultasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sini, untuk mengalihkan status sekolah dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri. Sekarang sudah sekolah negeri dengan SK tanggal 20 Mei 2022," kata Nono Tarsisius.

Ia mengatakan, sampai tahun 2023, siswa dari kelas I sampai VI sebenyak 87 orang dengan enam rombongan belajar (rombel), perincian kelas I sebanyak 11 orang, kelas II sebanyak 19 orang, kelas III sebanyak 15 orang, kelas IV sebanyak 17 orang, kelas V sebanyak 15 orang dan kelas VI sebanyak 10 orang.

Sedangkan, guru sebanyak 11 oang, terdiri dari dua orang guru PNS (yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah) dan sisanya guru honor sebanyak sembilan orang. 

Ia mengatakan, saat ini kondisi sekolah sangat memrihatinkan, dan tidak layak. Namun, dirinya tetap harus menerima kenyataan dan melaksanakan KBM, terutama beberapa ruangan yang sangat tidak memenuhi syarat. Pihaknya sudah berkomunikasi dan mencoba mencari langkah ke depan untuk memperoleh ruang kelas baru.

Menurut Nono Tarsisius, tahun 2023, SD Negeri Kuasaet mendapatkan ruang baru dari Dana DAK, untuk ruang perpustakaan, ruang guru, laboratorium, UKS dan toilet.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved