Berita Manggarai Barat
1.037 Pengunjung Ramaikan Piknic Over The Hill di Papuar Labuan Bajo
Sebelumnya BPOLBF menargetkan 1.000 orang hadir di event yang bertujuan untuk aktivasi kawasan Parapuar itu.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 1.037 pengunjung tercatat datang meramaikan event Piknic Over The Hill (POTH) atau piknik di Bukit Parapuar Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pengunjung para event yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) selama dua hari itu 11-12 November 2023 itu didominasi oleh Generasi Z dan rombongan keluarga.
"Total kunjungan selam 2 hari event berlangsung sebesar 1.037 orang dari 1.372 orang yang melakukan registrasi secara online. Jumlah pengunjung pada hari pertama sebanyak 451 orang dan 586 orang di hari kedua," jelas Direktur BPOLBF Shana Fatina, Selasa 14 November 2023.
Baca juga: BPOLBF Bikin Piknik di Bukit Parapuar, Bisa Lihat View 360 Labuan Bajo
Shana menyebut, jumlah kunjungan ini melampaui yang ditargetkan. Sebelumnya BPOLBF menargetkan 1.000 orang hadir di event yang bertujuan untuk aktivasi kawasan Parapuar itu.
Dari event ini, lanjut Shana, BPOLBF mencatat total transaksi dari 17 booth UMKM yang terlibat dalam event ini. Tercatat total nilai transaksi sebesar Rp. 20,122,000 selama 2 hari atau dengan kata lain masing-masing pengunjung berbelanja sekitar Rp. 10.000 - Rp. 20.000 per hari.
"Total nilai transaksi ini belum termasuk dengan belanja bahan baku venue seperti bambu dan tenaga kerja lokal yang turut membantu penyiapan venue, serta jasa lainnya mulai dari transportasi, penyewaan alat, dan sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: BPOLBF Tingkatkan Kualitas Pemandu Geowisata di Labuan Bajo
"Begitupun para talent yang mengisi acara 100 persen adalah talent lokal NTT, sehingga perputaran uang dan penyerapan tenaga kerja dalam event ini diserap seutuhnya oleh lokal," lanjut Shana.
Optimalisasi potensi lokal lainnya dalam event ini, BPOLBF berkerja sama dengan Kole Project, yang merupakan salah satu komunitas waste management lokal di Labuan Bajo untuk mengelola sampah yang dihasilkan selama event berlangsung.
Selama event berlangsung, Kole Project mendata, sampah yang terkumpul selama dua hari kegiatan terhitung sebanyak 149,6 kg dengan rincian 39 kg sampah daur ulang dan 110.6 sampah residu.
Baca juga: BPOLBF Buka Segmen Pasar Australia untuk Gaet Wisatawan ke Labuan Bajo
"Bersama Kole Project kami bersama-sama memastikan agar venue dalam keadaan bersih tanpa sampah usai event berlangsung," ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM dari C'yen Food, Maria berharap agar event ini intens dilakukan. Menurutnya, melalui penyelenggaraan event pihaknya bisa memperoleh penghasilan yang lebih ketimbang hari-hari biasa.
"Saya sebagai UMKM yg ikut bergabung dalam event ini sangat senang, karna dapat meningkatkan pemasukan keuangan saya, pendapatan hari pertama sebesar Rp. 850.000, hari kedua sebesar 1.115.000. Semoga bisa berkolaborasi kembali dengan BPOLF di event-event selanjutnya," ungkap Maria.
Pasca event, BPOLBF juga melakukan survei ke pengunjung, pelaku UMKM, talent, sponsorship, komunitas dan unsur masyarakat lainnya yang terlibat.
Survei tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi serta masukan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan event-event selanjutnya, terutama dengan kawasan Parapuar sendiri yang ke depan akan dibuka untuk publik. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.