Berita Manggarai Barat
BPOLBF Tingkatkan Kualitas Pemandu Geowisata di Labuan Bajo
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kepemanduan geowisata.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kepemanduan geowisata. Pelatih itu berlangsung di kawasan wisata Goa Batu Cermin, Labuan Bajo, NTT.
Jaques Z Marbun, Kepala Divisi Investasi BPOLBF menyampaikan, pelatihan dimaksud untuk menangkap peluang serta mempersiapkan SDM yang unggul dalam melengkapi berbagai kebutuhan pembangunan.
"Begitu banyak pembangunan di sini, begitu banyak juga investasi di Labuan Bajo sehingga perlu ada SDM yang siap untuk dapat mengimbangi berbagai perkembangan yang begitu cepat ini," kata dia, dalam keterangan yang diterima, Selasa 19 September 2023.
Baca juga: BPOLBF Buka Segmen Pasar Australia untuk Gaet Wisatawan ke Labuan Bajo
Lanjut dia, pelatihan itu kemudian dilanjutkan dengan Program Sertifikasi Kompetensi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bank Dunia dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Kadispar Manggarai Barat, Pius Baut mengatakan, selain untuk pengembangan diri, program pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah ketika harus bersaing di lapangan.
"Kita harus memiliki kompetensi untuk bisa berkompetisi. Melalui pelatihan yang dilanjutkan dengan sertifikasi ini, maka kita punya bekal untuk berkompetisi di lapangan dengan yang lain," katanya.
Baca juga: BPOLBF Libatkan Enam Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo Flores Dalam BBTF 2023 di Bali
Pius menyebut, sebagai seorang pemandu wisata, termasuk pemandu Geowisata harus memiliki tiga kompetensi yaitu ilmu atau pengetahuan tentang destinasi, skill, dan attitude atau perilaku.
Jika ditelisik, mayoritas destinasi di Labuan Bajo dan sekitarnya termasuk dalam geowisata seperti bentang alam, danau vulkanik, gua, gunung, sungai, bebatuan.
"Selama ini kita tidak mempromosikan itu dari segi geowisata, bagaimana misalnya pink beach itu berwarna pink, mengapa bebatuan di Batu Cermin beda dengan destinasi lain. Itu yang akan kita pelajari hari ini sehingga dalam wisata itu ada edukasinya," jelasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.