Berita Manggarai Barat
Labuan Bajo Maritim Festival 2022, Dirut BPOLF Sebut Festival Tanpa Sekat
Labuan Bajo Maritim Festival 2022 adalah ide dari tim Bajo Baru yang merupakan pemenang event terbaik dari kompetisi yang pernah diadakan oleh BPOLF
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kegiatan Labuan Bajo Maritim Festival 2022 dilaksanakan sejak Jumat 21 Oktober hingga Minggu 23 Oktober 2022, oleh Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores atau BPOLF , Shana Fatina sebagai festival tanpa sekat.
Pasalnya, antusiasme masyarakat Labuan Bajo sendiri cukup bagus selama kegiatan ini digelar.
Menurut Shana Fatina yang menarik dan unik dari festival kali ini adalah tidak terlalu seremonial, agak berbeda dari kegiatan - kegiatan event yang sudah ada sebelumnya. Mulai dengan talkshow kemudian penampilan komunitas - komunitas, band - band lokal yang selama ini mainnya di cafe, dimunculkan langsung di panggung - panggung selama festival berlangsung.
"Kemarin yang seru banget adalah tuna battle jadi selama ini kita ke TPI itu kalau mau beli ikan yang dipotong, ternyata itu ada keahlian khususnya dan kemarin kita pertandingkan jadi yang nonton adalah ibu - ibu semua jadi seru banget," kata Shana Fatina dalam Podcast Pos Kupang, Minggu, (23/10/2022).
"Saya pikir yang unik juga dari festival ini adalah sangat tanpa batas, tanpa sekat gitu ya yang datang itu beragam banget mulai dari yang berkeluarga dan anak kecil sampai dengan yang tua, yang cuma pakai sarung sampai yang pakai baju partai dari yang bule - bike sampai orang - orang lokal semuanya datang dan kami melihatnya disini adalah bahwa ini Labuan Bajo Maritime Festival adalah festival yang tanpa batas," tandasnya.
Baca juga: Labuan Bajo Maritim Festival 2022, Pedagang Kaki Lima Banjir Rezeki
Dijelaskan Shana, Labuan Bajo Maritim Festival 2022 adalah ide dari tim Bajo Baru yang merupakan pemenang event terbaik dari kompetisi yang pernah diadakan oleh BPOLF.
"Jadi kami di tahun 2022 punya program namanya ideaton program yang mendorong untuk ditumbuhkan lebih banyak lagi event organizer lokal karena kami melihat perlu banget Labuan Bajo dan sekitarnya ini diisi dengan kegiatan - kegiatan event dan dikelola dengan berkualitas, dengan bagus," ujar Shana.
"Dengan itu lahirlah pemenangnya dan kemudian tahun ini membawa slogan Give back for good dimana LBMF mengajak semua pihak dari masyarakat maupun pengunjung maupun wisatawan gitu ya untuk memberi kembali semua kebaikan yang telah diberikan oleh alam kepada manusia dengan memberikan kembali, berkontribusi ke alam," tambahnya.
Dia mengatakan, ini juga salah satu ide yang cukup unggul karena bagaimana menggambarkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata Bahari, sudah seharusnya punya festival Bahari atau Festival Maritim.
Lanjut Shana, festival maritim yang ada ini tidak hanya sekedar menunjukkan apa yang dimiliki Labuan Bajo dan keindahan- keindahannya tapi lebih penting dari itu adalah bagaimana kontribusi dari semua elemen dan komunitas yang selama ini telah berkarya untuk menjaga kelestarian alam bahari dari Labuan Bajo mulai dari pegiat sampah, pegiat lingkungan, termasuk nelayan dan masyarakat wilayah pesisir yang juga punya hidangan bahari yang luar biasa.
Baca juga: Labuan Bajo Maritim Festival 2022 Akan Dijadikan sebagai Festival Tahunan
"Dan juga tidak lupa bagaimana experience untuk berlayar dan berwisata menggunakan kapal Pinisi dan kapal - kapal lainnya yang memang menjadi kekuatan destinasi Labuan Bajo selama ini," jelasnya.
"Alhamdulilah ini didukung oleh semua stakeholder pemerintah daerah kemudian dari Keuskupan Ruteng juga ikutan dan juga teman - teman yang paling penting adalah komunitas ya karena kita di sini melihat sekali bahwa komunitas - komunitas ini sudah berkarya dan berkontribusi sejak lama dan ini adalah pestabya mereka, pesta rakyatnya Labuan Bajo untuk menunjukkan dan saling memperbesar lagi impact give back for good apa yang bisa diberikan oleh komunitas oleh masyarakat untuk menjaga kelestarian alam bahari khususnya Labuan Bajo," tambahnya.
Salah satu komunitas yang ikut mengambil bagian dalam Labuan Bajo Maritime Festival adalah Mukarakat. Komunitas ini terdiri dari anak - anak Manggarai dan juga satu anggota dari Jayapura yang tinggal di Bali. Mereka adalah Lipus, Vian dari Jayapura, Aci dan Indra.
Menurut mereka ini adalah salah satu festival yang benar - benar punya kans sekali untuk mengangkat Labuan Bajo sebagai destinasi wisata jadi bisa mendatangkan lebih banyak turis untuk datang mengunjungi Labuan Bajo dan semakin memperkenalkan Labuan Bajo ke nasional maupun ke internasional.
"Adalah kebanggaan besar buat kami untuk bisa berpartisipasi langsung dalam festival ini," kata Lipus.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS