Berita Timor Tengah Selatan

Pasien dengan Gejala Rabies di TTS yang Kabur dari Puskesmas Niki-Niki Meninggal Dunia

Hal itu kepada Pos Kupang disampaikan Juru bicara Satgas penanganan virus rabies kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT.,.

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Juru Bicara Penanganan Rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B Tallo, ST, MT. 

"Tanggal 5 November 2023, jam 23.00 wita yang bersangkutan mengeluh sesak napas, mual, pasien gelisah, takut dengan angin, takut minum air, dan terasa seperti tersengat, berkeringat banyak, air mata berlebihan, berteriak. Keluhan itu telah dirasakan sejak tanggal 4 November malam," ujarnya. 

Baca juga: Terpilih Sebagai Ketua, Sefrit Nau Targetkan PTMSI Kabupaten Timor Tengah Selatan Miliki Gedung

Dikatakan, pada tanggal 6 November 2023, pukul 12.30 wita, korban mengamuk.

"Petugas meminta persetujuan tindakan restrain kepada keluarga pasien, dan keluarga setuju untuk dilakukan tindakan," terangnya. 

"Pada jam 14.40 wita, tanggal 6 November 2023,  pasien mengamuk lagi. Restrain diputus oleh pasien. Pasien mengamuk dan lari-lari di lingkungan Puskesmas sampai melompat pagar keluar ke pemukiman warga di samping puskesmas," tandasnya. 

Atas situasi tersebut Adi menerangkan, petugas berkoordinasi dengan Kapus untuk berkomununikasi lintas sektor untuk mengamankan pasien.

"Terkait peristiwa tersebut, petugas kemudian konfirmasikan ke Kapus. Kapus kemudian melaporkan hal itu ke lintas sektor untuk meminta bantuan pengamanan terhadap pasien. Petugas juga kembali melakukan tindakan restrain dengan persetujuan keluarga," ungkapnya. 

Baca juga: Korban Rabies Timor Tengah Selatan NTT Meninggal Bertambah, Asep: Vaksinasi HPR dalam Jumlah Besar

Kemudian pada tanggal 7 November sekitar pukul 03.30 wita, kata Adi, korban dikabarkan meninggal dunia. 

"Tanggal 7 November 2023, jam 03.30 wita Keluarga melapor ke petugas, bahwa dari mulut pasien keluar banyak busa. Petugas dan dokter mengecek keadaan pasien, dan pasien dinyatakan meninggal," tuturnya. 

"Kesimpulan, jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi maka diduga korban Yoksan Selan, mengalami gejala khas rabies. Gejala awal muncul di minggu ke 20 hari ke - 6 pasca gigitan dan meninggal setelah  mengalami gejala Khas rabies," pungkasnya. 

Saat ini, jumlah korban yang meninggal karena rabies di kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 9 orang. (din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved