KKB Papua
Pasca Duduki Markas KKB Papua, Bayu Suseno Pastikan Tak Akan Berhenti Gempur Pelaku Anarkis
Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, melontarkan pernyataan tegas terkait keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
"Pas turun kami sedang berada di rumah perawat, adik (rekan Angganita yang benama Adrianus Erdwarder) yang dengar dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar, tidak boleh ada yang keluar," kata dia.
Namun lantaran panik, salah satu nakes Adrianus melompat ke luar jendela dan langsung diserang oleh anggota KKB yang berada di luar.
"Dia (Adrianus) lompat ke luar jendela, dia dipotong tangannya," paparnya.
KKB mengira para nakes tersebut adalah intelijen dan menuding Angganita sedang menyamar.
Kelompok itu lalu menganiaya para nakes.
"Saya masih pakai atribut masyarakat, kemudian pelaku kaget, saya bilang kami tim kesehatan. Pelaku bertanya kalian menyamar, lalu mereka kumpulkan kami semua," ujar dia.
Anggota KKB itu kemudian menganiaya para tenaga kesehatan hingga lima orang termasuk Angganita mengalami luka-luka.
"Mereka semua ditendang dipukul, saya halau mereka lalu kami semua diminta KTP untuk meyakinkan bahwa kami betul tenaga kesehatan," paparnya.
Akibat penganiayaan tersebut para nakes mengalami luka-luka.
Angganita Mandowen mengalami lebam di bagian mata, Sandi Ransar lebam di pipi kiri, Ferdinandus Suweni lebam mata, belakang telinga, dan rusuk kanan.
Kemudian dr. Danur Widura mengalami lebam di wajah, punggung belakang, dan luka rusuk kiri.
Adapun Adrianus Edwardus mengalami luka robek tangan kiri dan lebam di bagian punggung belakang serta wajah. Lalu luka robek di bibir bawah.
Baca juga: Ditugaskan Periksa Kesehatan Warga Korban Kelaparan di Yahukimo, 5 Nakes Ini Diserang KKB Papua
Baca juga: Dokter Danur Widura Dkk Dianiaya KKB Papua, Lebam di Wajah, Lebam juga di Bagian Rusuk
"Dokter sama adik perawat sepertinya rusuknya patah kalau saya karena banyak baku melawan, muka saya ditendang," papar Angganita.
Para nakes tersebut selanjutnya dievakuasi dari Distrik Amuma ke Jayapura. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.