Breaking News

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 5 November 2023, Merawat Alam Tanda Taat Kepada Allah

Nabi Elisa memberkati mata air dan terjadi mujizat, air itu menjadi sehat kembali dan dapat diminum oleh penduduk Yerikho.

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Minggu 5 November 2023, Merawat Alam Tanda Taat Kepada Allah
FACEBOOK
Renungan Harian Kristen Minggu 5 November 2023. Merawat alam tanda taat kepada Allah

Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini
sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
~ayat 22

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Minggu 5 November 2023, Merawat Alam Tanda Taat Kepada Allah  merujuk pada Kitab 2Raja-raja 2:19-22.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 4 November 2023, Panggilan Tuhan Bagian Dua

Kisah ini menggambarkan mujizat Tuhan melalui nabi Elisa, pengganti nabi Elia. Air yang telah tercemar menyebabkan kaum ibu mengalami keguguran.

Nabi Elisa memberkati mata air dan terjadi mujizat, air itu menjadi sehat kembali dan dapat diminum oleh penduduk Yerikho.

Peristiwa ini terjadi setelah nabi Elia terangkat ke surga. Nabi Elisa dipakai Tuhan mendatangi umat
Tuhan di kota Yerikho untuk meneguhkan iman mereka setelah kepergian nabi Elia.

Kedatangan nabi Elisa dimanfaatkan umat menyampaikan kesusahan dan pergumulan mereka.
Nabi Elisa menyehatkan kembali air dengan menggunakan sedikit garam.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 3 November 2023, Panggilan Tuhan Bagian 1

Hal ini tentu tidak dimaksudkan bahwa garam mengandung kuasa.  Melainkan otoritas Tuhan yang dinyatakan dalam kata-kata berkat sesuai firman Tuhan oleh nabi Elisa, berkat dengan nama Tuhan.

Garam dan pinggan hanya sarana, sebagaimana dalam sakramen ada roti dan anggur, atau air. Tetapi esensi dari peristiwa mujizat ini menunjuk kepada kuasa di dalam Nama Tuhan.

Tuhan Allah berotoritas mengubah air beracun yang mematikan menjadi bersih dan menghidupkan. Dialah Air Hidup.

Tindakan nabi Elisa melemparkan garam ke mata air merupakan tindakan simbolis yang dengannya nabi Elisa menyatakan otoritas Tuhan atas alam semesta, atas air dengan mengucapkan kata-kata berkat Tuhan.

LANGKAH IMAN

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 2 November 2023, Senang Lihat Orang Lain Susah

Kondisi kekeringan yang panjang pada zaman itu, menyebabkan zat asam meningkat sehingga ketika turun hujan dan mata-mata air terbuka, ada kemungkinan zat asam tersebut mencamari tanah dan udara, sehingga menyebabkan penyakit.

Di atas semua kondisi alam tersebut, kita dipanggil untuk mengakui bahwa Allah berkuasa, Dialah yang
berotoritas mengubahkan keadaan alam yang mengancam menjadi berkat bagi kehidupan umatNya.

Marilah kita pun terlibat merawat alam melalui setiap kata berkat dan tindakan yang benar terhadap alam. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved