Harga Cabai

Pedagang Warteg Pusing Harga Cabai Rawit Terus Meroket

Pedagang warung Tegal ( Warteg ) dipusingkan dengan harga cabai rawit merah yang melambung tinggi.

Editor: Alfons Nedabang
Pramdia Arhando Julianto
Ilustrasi cabai rawit merah. 

Tingkat komoditas, penyumbang inflasi secara bulanan terbesar pertama adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, bensin dengan andil inflasi 0,04 persen.

"Sedangkan, cabai rawit dengan andil inflasi 0,03 persen, tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,02 persen," terang Pudji.

Guna mengantisipasi terus meroketnya harga cabai rawit merah Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya mendorong mobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.

"Kita mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk saling membangun kerja sama antar daerah (KAD)," kata Arief.

Melalui mobilisasi tersebut, dapat terbangun pemerataan distribusi di seluruh wilayah. Sehingga, cabai di daerah yang masih produksi dan harganya stabil dapat didistribusikan ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi.

Arief mengatakan, penguatan KAD ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Baca juga: Tidak Stabil, Harga Cabai Rawit Naik Lagi Hari ini di Kota Kupang 

Jokowi meminta agar terbangun konektivitas yang membuat produksi pangan di daerah surplus terdistribusi ke daerah defisit secara merata untuk menjaga kestabilan harga.

KAD ini mengoptimalkan pemanfaatan dana APBD dan BTT (Belanja Tidak Terduga). Arief bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rakor Inflasi yang rutin digelar setiap pekan menegaskan, pemerintah daerah tidak perlu ragu untuk memanfaatkan dana tersebut untuk memobilisasi pangan di daerah masing-masing.

Dana tersebut, kata Arief, dapat dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing.

"Kemarin bersama Menkeu Bu Sri Mulyani dan Mendagri Pak Tito Karnavian juga kita dorong bersama-sama para Pj. Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengoptimalkan APBD," katanya.

"Pangan ini kan salah satu komponen yang berpengaruh signifikan terhadap stabilitas inflasi," lanjutnya. (tribun network/nis/daz/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved