KKB Papua
KKB Papua Serang Pendulang Emas di Yahukimo, Panglima TNI Beberkan Sebab Musebabnya
Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penyerangan terhadap para pendulang emas di Yahukimo, ternyata dilatarbelakangi perebutan lahan tambang.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Sebelumnya diberitakan bahwa setelah disisir ulang secara detail, Satgas Ops Damai Cartenz menemukan lagi 6 jasad pendulang emas di Kali Satu Kabupaten Yahukimo.
Enam korban tewas itu ditemukan, setelah lebih dari 10 hari aparat keamanan melakukan pencarian di lokasi kejadian dan sekitarnya.
Dari enam korban tewas yang baru ditemukan itu, dua di antaranya adalah warga Nusa Tenggara Timur. Jasad kedua korban itu juga sudah dievakuasi ke RSUD Dekai.
Identitas korban diketahui setelah dilakukan visum di RSUD Dekai.
Enam jenazah tersebut ditemukan apara pada Jumat 27 Oktober 2023. Keenam korban itu merupakan warga non Papua. Mereka datang ke daerah itu untuk mencoba merenda hidup.
Adapun dua korban keganasan KKB yang berasal dari NTT, masing-masing Oktovianus Lenteng alias Boplang, 25 tahun, suku Palopo, alamat Kec. Riung Barat Prov.Nusa Tenggara Timur.
Berikutnya, pendulang emas atas nama Marselinus Luik, 34 Tahun, yang beralamat di Netenaen Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Kepada awak media, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkapkan bahwa identitas 6 jenazah itu diketahui setelah dilakukan visum atas jenazah tersebut.
"Alhamdulillah, kita sudah dapat mengidentikasi para korban," ujar Bayu Suseno dalam siaran pers yang dilansir Pos-Kupang dari Tribun-Papua.com, Senin 30 November 2023.
Nama-nama jenazah yang berhasil diidentifikasi, antara lain:
1. Oktavianus Lenteng alias Boplang, 25 tahun, suku Palopo, alamat Kec. Riung Barat Prov.Nusa Tenggara Timur
2. Marselinus Luik, 34 Tahun, alamat Netenaen Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
3. Akmal, 23 tahun, Pinrang, alamat. Kel. Sirang Kec. Lansirang Kab.Pinrang Prov. Sulawesi Selatan
4. Andika, 27 tahun, Alamat: Kel. Lambai Kec. Lambai Kab. Kolaka Utara Prov. Sulawesi Tenggara
5. Ibrahim
6. Rangga
"Untuk Rangga dan Ibrahim belum diketahui warga mana, karena saksi-saksi hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari dan di TKP tidak ditemukan adanya identitas," kata Bayu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.