KKB Papua
Organisasi Papua Merdeka Sebar Berita Hoaks Soal Penembakan TNI di Yalimo
OPM sebelumnya menyebarkan berita dengan narasi bahwa aparat militer Indonesia melakukan penembakan secara brutal terhadap pelajar Papua.
POS-KUPANG.COM, YALIMO - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah menyebar berita bohong alias hoaks di media sosial (medsos) untuk memanaskan situasi, bentuk propaganda dengan tujuan mengadu domba antara TNI dan masyarakat.
OPM sebelumnya menyebarkan berita dengan narasi bahwa aparat militer Indonesia melakukan penembakan secara brutal terhadap pelajar Papua di SMA Negeri 1 Yalimo yang mengakibatkan korban jiwa pada Selasa (16/9/2025).
"Tidak benar berita itu, tidak benar aparat TNI melakukan penembakan, dan tidak benar melakukan pengedropan pasukan ke wilayah Yalimo," kata Candra dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Soal Kerusuhan Yalimo, Tokoh Adat Papua Ajak Warga Tak Terprovokasi Hoaks OPM
Baca juga: Jaringan Terbongkar, 2 Penyelundup Senjata untuk KKB Papua ditangkap Polisi Australia
"Aparat keamanan setempat terus melakukan upaya, baik koordinasi, mediasi, dan komunikasi agar situasi kembali kondusif. Untuk saat ini, upaya tersebut terus dilakukan," kata dia.
Kapendam berharap dan meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pemberitaan hoaks yang sengaja disebar oleh OPM dengan propaganda-propagandanya yang bertujuan menciptakan keresahan dan konflik di tengah kehidupan bermasyarakat.
"Aparat TNI di wilayah Yalimo saat ini melakukan tugasnya untuk menjaga kondusivitas wilayah dengan mengedepankan komunikasi dengan semua unsur Forkopimda, sesama aparat, dan semua elemen masyarakat," ucap Candra.
"Jangan terhasut dan terprovokasi berita hoaks dari OPM. Mari kita ciptakan rasa aman dan damai di Tanah Papua," kata dia. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.