Berita Kota Kupang
Pemkot Kupang - Bank NTT Launching Mesin EDC Optimalisasi Pendapatan
Kita sama-sama mengedukasi ke masyarakat. Tiap kali membeli makan dan minum sudah ada membayar pajak
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dan Bank NTT melaunching mesin Electronic Data Capture (EDC). Tujuannya untuk mengoptimalisasi pendapatan sektor pajak.
Acara itu digelar di pelataran La Moringa Kupang bertema launching EDC dalam penerimaan pajak daerah secara elektronik melalui fasilitas perbankan, Selasa 24 Oktober 2023.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang Alfred Lakabela mengatakan, EDC harus digunakan di Kota Kupang. EDC merupakan salah satu mesin pembayaran yang digunakan.
"Mesin ini digunakan untuk memudahkan kita dalam bertransaksi," kata dia.
Kehadiran alat ini akan mempermudah transaksi dan mempercepat layanan kepada konsumen. Menurut dia, EDC bukan merupakan suatu alat yang satu-satunya.
Baca juga: REI NTT Butuh Kepastian Hukum Pemerintah Kota Kupang
Alfred mengatakan, EDC itu akan dimonitor secara berkala sehingga alat itu bisa diketahui transaksi bahkan perkembangan mengenai pembayaran pajak. Tahun ini akan dipasang 100 mesin di rumah makan, cafe dan restoran maupun perhotelan.
"Dua bulan lebih ini kami akan dikebut pemasangan. Terima kasih bank NTT yang sudah mensupport dan mudah-mudahan tidak ada hambatan," sebut Alfred Lakabela.
Pemasangan mesin itu agar meningkatkan pendapatan daerah di sekitar pajak. Langkah awal ini dimulai dari restoran sehingga ke depan akan dimulai ke sektor pajak bumi dan bangunan dan sektor lainnya.
Pihaknya juga menargetkan agar pelaporan SPT oleh pegawai tahun depan dilakukan lewat sistem digital atau tidak lagi menggunakan sistem manual.
Tujuan lainnya juga meminimalisir kebocoran pelaporan pajak. Dia bermaksud mesin ini agar adanya pengontrolan secara lebih detail oleh Pemerintah dan Bank sekaligus bermuara pada penyetoran pajak tepat waktu.
"Ini merupakan bagian dari data untuk mengontrol kita semua. Supaya kita sama-sama secara objektif menyiapkan data pelaporan yang baik dan menyetor pajak yang tepat," ujarnya.
Pimpinan Bank NTT Cabang Utama, Soleman M. Bislissin mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa. Bank NTT, kata dia, bukan sekedar lembaga untuk berbisnis tetapi juga perlu adanya kolaborasi pemerintah terutama dalam penataan keuangan daerah.
"Baik di sisi penerimaan dan pengeluaran. Pengeluaran kita ada CMS yang mengatur kita punya keuangan SP2D itu tidak lagi tunai. Kita tingkatkan lagi SP2D online," kata dia.
Menurut Soleman, setidaknya sudah ada empat cabang Bank NTT dan Pemerintah Daerah aerah telah menggunakan sistem ini.
Baca juga: Zonasi Tak Jelas Sebabkan 5.462 Backlog di Kota Kupang