Berita NTT
Bank NTT Jahit Masa Lalu yang Hilang
Dengan pertimbangan ini, dari 732 peserta yang mengumpulkan naskah lomba, ada 96 masuk dalam penjurian.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - NTT merupakan daerah paling selatan Indonesia tetapi mempunyai kekayaan yang luar biasa dari objek wisata. Namun, kekayaan itu justru kehilangan di tengah sendiri kurangnya promosi. NTT masih lekat dengan budaya bertutur.
Cerita menarik tentang harkat dan martabat NTT masih jarang dituturkan dalam tulisan sehingga salah satu promosi apa pun keindahan alam NTT menjadi begitu saja diabaikan orang.
Di usia 61 tahun, Bank NTT menyelenggarakan lomba Cerita Rakyat Tempat wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT ) bagi para juri terutama dari program studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang, sebetulnya NTT sedang pulang ketika dikepung media sosial yang begitu banyak tapi tiba-tiba jalan pulang yang sudah digunting oleh perubahan-perubahan zaman sekarang.
"Menurut saya ini namanya satu usaha dari teman-teman Bank NTT yang tadi saya bilang sudah merajut kembali, menjahit kembali masa lalu kita yang sudah mulai hilang dan kemudian mengantar teman-teman dengan narasi yang begitu indah dan mengenang bahkan kita mendapatkan keaslian-keaslian cerita itu melalui bukti misalnya cerita itu direkomendasikan oleh pemerintah setempat kepada desa atau oleh ketua adatnya. Nah, itu kita dapatkan kalau pun, tidak maka itu dengan sendirinya gugur untuk menghindari semacam pembenaran-pembenaran oleh masyarakat,"jelas Marsel Robot, Juri Lomba Cerita Rakyat Tempat Wisata Nusa Tenggara Timur ini pada Selasa, 24 Oktober 2023 malam.
Baca juga: Pemkab Kupang Terima CSR Bank NTT, Dukung Perbaikan Jalan Wisata Pantai Rium
Terkait penjurian, Marsel menerangkan, penjurian di bagi atas dua aspek besar yang secara kognitif secara pengetahuan paling pertama tentang hakikat cerita yakni mendapatkan keaslian cerita yang dalam format penilaian disebut dengan action.
Para juri pun belum bisa mengumumkan pemenang lomba ini karena harus melakukan verifikasi ulang terutama beberapa naskah masih ada beberapa persoalan yang ditemukan.
Menurut Marsel, rupanya juri lokal tidak memahami sepenuhnya TOR yang diberikan dengan template atau format penilaian misalnya ada unsur atraksi yang di maksudkan adalah menceritakan keunggulan wisata.
Dari identifikasi itu apakah berupa legenda atau berupa mitos, kemudian akses menuju lokasi wisata, infrastruktur jalan, ATM, dan tempat ole-ole terdekat di wisata belum mengeksplor terkait kondisi atau keadaan sebenarnya lokasi wisata tersebut yang juga sempat menjadi perdebatan.
Dengan pertimbangan ini, dari 732 peserta yang mengumpulkan naskah lomba, ada 96 masuk dalam penjurian.
Sonny Pellokila selaku Kepala Divisi Dana Bank NTT mengatakan, banyak tempat wisata di NTT mulai dikenal baik secara nasional maupun internasional seperti Labuan Bajo namun, masih banyak tempat wisata lain di NTT yang juga belum tereksplor. Budaya tutur yang melekat Tidka pernah dituturkan dalam tulisan.
"Permasalahannya ada pada kondisi atau budaya yang ada di NTT itu sendiri. Budaya kita ini kan budaya tutur tidak pernah tidak pernah dilakukan penulisan tentang tempat wisata ini terjadi tapi, hanya selalu ditutur oleh orang-orang tua kita di manapun berada," Cerita Sonny awal mencetus lomba ini.
Melihat kondisi ini, Bank NTT merasa bahwa ini perlu dilakukan untuk mendukung pemerintah provinsi NTT dalam memajukan tempat wisata di NTT sendiri.
Salah satu contohnya seperti Gua Batu Cermin di Labuan Bajo yang sering dikunjungi tetapi jarang sekali ada penuturan tertulis tentang sejarah sampai disebut Batu Cermin. Kemudian legenda danau tiga warna di Ende hanya mendengar cerita cerita para tetua namun belum begitu banyak yang menulis legendanya.
"Kami melihat bahwa ini perlu di angkat perlu ditulis begitu juga danau Kelimutu orang kan masuk di situ tidak hanya tahu, pergi lihat. Sebelum dia masuk dia sudah merasakan aura tersendiri, dia sudah tahu cerita apa yang terjadi di situ sehingga pada saat dia masuk tempat itu dia sudah bisa tahu sesuai dengan cerita yang sudah di tuangkan, ditulis sehingga mereka mendapatkan sesuatu di sini,"jelas Sonny.
Baca juga: Bank NTT Cabang Kefamenanu Timor Tengah Utara Dukung Pemberdayaan Gerakan Perempuan Peduli Pertanian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.