TPDI Beberkan Alasan Menohok Laporkan Keluarga Presiden Jokowi ke KPK        

Tim Pembela Demokrasi Perjuangan (TPDI) membeberkan Alasan Penting dan Menohok Laporkan Keluarga Presiden Jokowi ke KPK        

PK/HO
Koodinator TPDI, Petrus Selestinus, SH 

"Dan laporan TPDI ke Mahkamah Kehormatan MK sudah ditindaklanjuti, dengan dientuknya majelis hakim kehormatan MK," kata Petrus Selestinus.

Ditanyakan, apakah yakin KPK akan memroses laporan TPDI dimaksud, Petrus Salestinus mengatakan, sebagai warga negara yang bertanggungjawab untuk mengontrol penegakan dan supremasi hukum maka TPDI berharap KPK bisa memroses dengan baik laporan TPDI dimaksud.

Bagaimana jika proses hukum TPDI di KPK dan MKMK hasilnya tidak sesuai harapan TPDI, Petrus mengatakan, dia tidak mau berandai-andai. Tapi jika hasilnya seperti itu maka begitulah gambaran hukum di tanah air.

"Kita hidup di negara yang hukumnya amburadul," kata Petrus Selestinus.

Petrus berharap dalam Pilpres 2024 mendatang, masyarakat pemilih bisa selektif memilih pemimpin. "Pilihlah pemimpin yang benar," kata Petrus Selestinus.

Koodinator TPDI, Petrus Selestinus, SH
Koodinator TPDI, Petrus Selestinus, SH (PK/HO)

Dalam kondisi ini, Petrus sangat kecewa dengan Jokowi.  "Jokowi yang kita pikir luar biasa ternyata diunjung masa jabatan, penegakkan hukumya lemah. Korupsi merajalela, MK hancur, KPK hancur, sejumlah hakim MA menjadi OTT KPK.  Jokowi sangat lemah dibidang hukum sehingga ruang untuk terjadinya KKN sangat sangat besar," kata Petrus Selestinus.

Petrus Selestinus menilai, selama ini seakan rakyat dibius dengan pembangunan infrastruktur, turun merendah masuk hingga ke gang sempit.

"Sekarang kita lihat, fenomena mana yang asli, apakah turun dan merendah dan membangun infrastruktur itu asli atau hal itu ada ada unsur lain," kata Petrus. (vel)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved